Hadiah Tahun Baru 1442 Hijriyah
Teringat percakapan yang agak mengesalkan beberapa waktu lalu. Aku merengek buat dibelikan buku untuk kakak. Tapi karena satu dua hal, meminang buku harga jutaan tentu bukan prioritas. Akhirnya, aku mundur teratur. Berkali-kali aku hanya bisa menelan ludah, memalingkan pandangan dari diskon yang menggiurkan.
Hingga pada suatu kesempatan. Kucoba tawarkan kesepakatan.
" Mas, kayaknya kita emang butuh beli buku lagi buat kakak," kataku.
" Dia sudah mulai bertanya ini itu," lanjutku.
"Apalagi sekarang kita mulai melonggarkan dia berinteraksi dengan gadget," saat menyampaikan ini ada rasa sesak sih.
" Lalu?," ucap suamiku singkat.
" Ya, aku pingin membelikan dia buku," kataku lagi.
" Asma itu anaknya lebih mudah kita kasih pemahaman dengan membaca," ku ambil nafas panjang.
Teringat betapa dia sangat menyukai bergelut dengan buku-bukunya yang hanya itu-itu saja.
" Ingatkan, kita berhasil membuat dia lepas dari popok dan pisah dari dotnya dengan apa?" jelasku meyakinkan.
Tampaknya lelaki sholihku ini mulai berpikir.
Sekilas kulirik dia, " Kita butuh buku yang bisa kita jadi bahan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan darinya."
" Buku ini tak hanya buat belajar dia lho!"
" Tapi bisa nambah ilmu buat kita juga," celotehku panjang lebar.
" Bukunya bagus?" timpalnya singkat.
" Iya!" tukasku lagi dengan cepat.
" Ya, aku tahu kita lagi banyak kebutuhan,"
" Kita gak harus beli cash kok."
"Ada program arisan yang bisa dilakukan selama 10 bulan," nadaku melemah saat bicara soal uang.
Bagaimanapun, mengatur keuangan di masa pandemi ini memang harus hati-hati.
" Tapi,buku ini investasi lho Mas," nadaku menegaskan kembali bahwa menyediakan buku bergizi untuk anak-anak itu juga penting.
" Kita ikut program nabung aja," lanjutku sambil senyum.
" Seperti apa itu?" tanyanya. Tampakny lelakiku ini mulai tertarik.
Ku jelaskan program nabung padanya secara rinci. Karena sebelum diskusi kami, aku sudah coba mencari info tentang program nabung buku #sygmadayainsani.
Alhamdulillah, akhirnya deal.
Teringat akan percakapan di tim di #KomunitasCintaAnak ini.
Jika benar-benar ingin memiliki buku pejuang siroh ini maka harus diniatkan dan diikhtiarkan dengan sebaik-baiknya. Keinginan yang kuat inilah yang akan menarik magnet rezeki agar kita dimudahkan meminang buku-buku tersebut.
JLEB banget sih!
Alhamdulillah, tepat di hari pertama tahun baru 1442 Hijriyah. Buku Pintar Iman Islam seakan menjadi hadiah untuk kami, khususnya kakak Asma. Ia sangat sumringah manakala diberitahu bahwa Ayah akan membelikan dia buku. Bahkan sejak sepagian dia menunggu kapan buku itu datang.
Ah Nak, cintailah buku dan budayakan membaca ya!
Karena beramal itu butuh ilmu.
Di tahun baru ini, semoga kita menjadi pribadi yang senantiasa memperbaiki lagi iman, ilmu dan amal kita agar lebih baik lagi lagi dan lagi.
Aamiin.
Surabaya, 1 Muharram 1442 H
20 Agustus 2020
.:3ha:.
#catatanbundaasma
#ceritakakakasma
Posting Komentar
Posting Komentar