Konten [Tampil]
;
Blog plan cara ampuh konsisten ngeblog ala hamimeha ini aku tulis berdasarkan pengalamanku selama 4 bulan lalu. Tepatnya di bulan Agustus 2021 lalu aku sudah menerapkan membuat blog planning ala-ala.
Alhamdulillah, aku bersyukur pernah menjadi siswa kelas blogspedia batch 2. Ini adalah kelas pertama yang mengajarkan aku bagaimana membuat blog plan. Lalu aku praktikkan, kemudian hasilnya?
Masya Allah, segala sesuatu kalau direncanakan rupanya membuat kita jauh lebih bersemangat dan bergairah untuk mencapai target-target tersebut.
Biasanya jika ada yang tanya kepadaku kiat sukses konsisten ngeblog, maka blog plan ini adalah senjataku menjawab pertanyaan mereka.
Apa tidak ada tantangan saat menjalankan blog plan itu? Wah jelas ada donk! Cus deh baca ulasanku selanjutnya ya Sobat Hamim!
Sekilas tentang blog plan
Yup, perlu diketahui bahwa blog plan ini sebenarnya adalah perencanaan blog yang bertarget, terukur, dan berbatas waktu.Bicara tentang perencanaan maka coba kita tengok artinya di KBBI, arti perencanaan adalah proses, cara, perbuatan merencanakan (merancangkan). Berdasarkan definisi ini maka blog plan memiliki arti merencanakan blog merancang blog.
Lalu apa saja parameter perencanaan blog ini?
Parameter Blog Plan
Yup, kita memasuki sesi apa sih parameter membuat blog plan?Lho kok bisa?
Aku sebut blog plan sebagai perisai anti mager sebab ketika merancang blog plan kita juga membuat content plan. Nah, di conten plan inilah yang membuat kita lebih mudah membuat tulisan sebab Sobat Hamim sudah merancangnya.
Asyik lho blog plan itu! Buatku yang blogger pemula ini sangat membantu. Pasang target pun gak perlu muluk-muluk.
Seperti kawanku, Mbak Tami mengakui, "Menurutku blog itu bisa bikin kita konsisten posting dan ga mati gaya kehabisan ide."
Wah rupanya Mbak Tami mulai merasakan hasil membuat blog plan nih. Serupa dengan Mbak Fadmala, dia menyampaikan,"Aku terbantu dengan adanya blog plan ketika mengalami otak buntu alias habis ide untuk menulis."
Ohoo, ini karena adanya perencanaan konten di awal sehingga sudah tercatat sebelumnya.
Nah, apakah ada panduan membuat blog plan?
1. Blog plan manual : blog plan yang bentuknya bisa berupa buku atau lembaran kertas secara manual yakni tulis tangan.
2. Blog plan printable : Nah, ini sifatnya sudah ready kertasnya kita tinggal mengisi sesuai kebutuhan. Biasanya jika printable itu memiliki banyak hiasan dan pilihan.
3. Blog plan digital : Buat Sobat Hamim yang lebih suka paperless nih. Bisa memanfaatkan aplikasi atau excel dan notedpad untuk melakukan perencanaan blog.
Sedangkan ada pula blog plan berdasarkan waktu ada tiga juga yakni dibuat berdasarkan tahun, bulan, dan pekan. Sobat Hamim tidak perlu terpatok dengan jenis ini sih kalau menurutku. Karena memang tidak ada panduan khusus.
Makin mantap untuk konsisten ngeblog naik tingkat!
Serunya, kami jadi tahu bahwa membuat blog plan itu sama dengan merapikan administrasi aktivitas ngeblog kita. Dari pemaparan coach Marita, aku membuat kesimpulan panduan sederhana blog plan itu adalah:
1. Buatlah kerangka besar visi ngeblog Sobat Hamim dalam bentuk target tahunan.
Misalnya target menjadikan performa blog dengan PV 5K perbulan, DA mencapai 15, PA 14, DR 10 , SS 1% dan income dari blog minimal 500 ribu perbulan.
Pertama, Niat
Aku serius menjadikan poin ini sebagai hal pertama yang perlu ditekankan. Apa niatmu bikin blog plan?
Sama halnya dengan menemukan big why ngeblog. Maka temukan niat Sobat Hamim apa bikin blog plan. Hal ini akan menjadi pemacu agar kita bisa segera bangkit kala mager melanda.
Kalau perlu ditulis besar-besar di tempat yang mudah dilihat mata. Kenapa bikin blog plan? Agar tidak ada alasan "sudah bikin tapi susah konsistennya" Nah, padahal target bikin blog plan kan agar ngeblog lebih konsisten hehehe.
Lucu kan!
Salah satu temanku pemilik Serambi Naqibah, dia membuktikan lho , "Sebagai blogger yang meskipun masih cupu, aku harus membiasakan diri untuk merencanakan postingan blog. Dan ternyata memang benar, dengan weekly plan ini bisa membantuku untuk menulis. Padahal awalnya blogku amburadul."
Kedua, Ukur sesuai dengan kemampuan dan kondisi
Yes! Seperti yang aku tulis di atas bahwa tidak ada patokan khusus untuk blog plan ini. Maka yang bisa menentukan ya kita sendiri. Saranku, jangan membuat target melebihi kapasitasmu.
Semisal saat ini belum bisa rajin posting. Sebulan bisa jadi hanya satu, performa blog apalagi. Nyungsep lah! Maka jangan tergiur dengan blog plan orang lain. Ukur kemampuan Sobat Hamim serta sesuaikan dengan kesibukan sehari-hari.
Ketiga, Ambil target yang bisa kamu eksekusi
Yes! Ini penting lho! Kenapa? Karena meminimalisir kegagalan. Hwkakakaa.
Aku pernah di posisi ini 11 bulan yang lalu. Jangankan DA PA, satu semester yang lalu membedakan permalink dan backlink saja aku bingung duh kalau inget masa itu rasanya kudu guyu (pengen menertawakan diri sendiri).
Lalu, bagaimana targetnya? Fokus dulu pada intensitas menulis dan kualitas tulisan. Karena blog dengan isi bermanfaat pasti akan menemukan pembacanya.
Meski demikian harus ada target naik level ya, step by step!
Keempat, temukan triger dan support systemmu
Yup! Ini dia yang menjadi salah satu bikin aku betah ngulik blog. Bisa dibilang jadi konsisten!
Yakni komunitas, forum blogger, terhubung dengan akun-akun yang membahas tentang blogging, serta berinteraksi dengan circle positif yang membahas tentang dunia blogging.
Pasalnya, yang bikin kita jadi tidak konsisten dengan perencanaan blog yang kita buat adalah kita tidak punya suasana yang membuat kita jadi terus bersemangat buat ngeblog.
Triggerku selama ini bisa posting lebih dari 10 tulisan perbulannya adalah mengikuti challenge, ikut lomba, atau ikut forum kepenulisan yang bisa menjaga semangat menulisku.
Nah, termasuk ikut kelas dan webinar seputar ngeblog. Ini juga masuk dalam blog plan lho! Jadi, selain memantau perkembangan blog kita. Sobat Hamim juga harus berkembang ilmu dan wawasannya.
Ini dia salah satu yang bikin aku konsisten ngeblog. Karena setelah menambah wawasan membuat kita jadi terpantik untuk praktik ilmunya.
Kelima, Bersungguh-sungguh
Terdengar klise ya, tapi ini ternyata yang membuat kita mewujudkan kata konsisten ngeblog dengan blog plan. Karena kuncinya itu bukan sekeren apa rencana blog planmu melainkan sebesar apa usahamu mewujudkan apa yang kamu rencanakan.
Baru deh blog plan disebut cara ampuh menjaga konsistensi ngeblog.Ibaratkan blog itu anak bagi kamu, rawatlah dengan baik! Bersungguh-sungguhlah dalam bikin rancangan blognya, pun eksekusinya.
Jadi kita akan pakai konsep start from the end.
Anggap saja goals adalah visi ngeblog di tahun 2022.
Sebelum menentukan goals itu, aku mengukur kemampuan dan kondisi blogku saat ini. Selain itu mempertimbangkan aktivitasku di tahun 2022 nanti seperti apa.
Kedua, merancang target 3 x 4 bulan
Yup! Ini dia blog plan ala hamimeha. Aku sudah melakukannya di empat bulan sebelumnya. Aku merasa ini semacam goals jangka menengah.
Aku membuat fokusan di setiap 4 bulan. Ini akan membuatku lebih fokus dalam mencapai target. Rencanaku 3 x 4 ini adalah sebagai berikut:
Nah ini sama dengan catatan yang aku buat di atas, jika ingin bikin perencanaan blog pastikan juga sesuai dengan kemampuanmu mencapainya Sobat Hamim.
"Dan semoga semakin lama bisa terwujud plan berikutnya.. Aamiin 😊," imbuh perempuan yang akrab dipanggil Lala itu.
Yes! Bagaimana dengan aku sekarang?
Panduan membuat blog plan
Sekali lagi nih Sobat Hamim aku sampaikan bahwa dalam membuat blog plan tidak ada teorinya. Kita bisa membuat sesuai kebutuhan saja. Ada beberapa jenis blog plan berdasarkan bentuk dan waktunya.Jenis-jenis blog plan
Blog plan berdasarkan bentuknya ada tiga yakni :1. Blog plan manual : blog plan yang bentuknya bisa berupa buku atau lembaran kertas secara manual yakni tulis tangan.
2. Blog plan printable : Nah, ini sifatnya sudah ready kertasnya kita tinggal mengisi sesuai kebutuhan. Biasanya jika printable itu memiliki banyak hiasan dan pilihan.
3. Blog plan digital : Buat Sobat Hamim yang lebih suka paperless nih. Bisa memanfaatkan aplikasi atau excel dan notedpad untuk melakukan perencanaan blog.
Sedangkan ada pula blog plan berdasarkan waktu ada tiga juga yakni dibuat berdasarkan tahun, bulan, dan pekan. Sobat Hamim tidak perlu terpatok dengan jenis ini sih kalau menurutku. Karena memang tidak ada panduan khusus.
Buatlah blog plan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi Sobat Hamim saat ini.
Yup, tapi aku ingin berbagi sedikit sih biar Sobat tidak bingung membuat perencanaan blog deh.
Aku bersyukur diberi kesempatan mengikuti kelas gratis BRT Network, di kelas blogger ruang tunggu ini selain belajar tentang bagaimana menulis sesuai parameter SEO, belajar meningkatkan performa blog, rupanya di pekan ke 3 ini kami mendapat materi membuat blog plan dan evaluasi.
Panduan sederhana membuat blog plan
Yup, tapi aku ingin berbagi sedikit sih biar Sobat tidak bingung membuat perencanaan blog deh.
Aku bersyukur diberi kesempatan mengikuti kelas gratis BRT Network, di kelas blogger ruang tunggu ini selain belajar tentang bagaimana menulis sesuai parameter SEO, belajar meningkatkan performa blog, rupanya di pekan ke 3 ini kami mendapat materi membuat blog plan dan evaluasi.
Makin mantap untuk konsisten ngeblog naik tingkat!
Serunya, kami jadi tahu bahwa membuat blog plan itu sama dengan merapikan administrasi aktivitas ngeblog kita. Dari pemaparan coach Marita, aku membuat kesimpulan panduan sederhana blog plan itu adalah:
1. Buatlah kerangka besar visi ngeblog Sobat Hamim dalam bentuk target tahunan.
Misalnya target menjadikan performa blog dengan PV 5K perbulan, DA mencapai 15, PA 14, DR 10 , SS 1% dan income dari blog minimal 500 ribu perbulan.
2. Jabarkan target tahunan itu ke target bulanan.
Semacam langkah mencapai visi. Ini adalah bagian uraian dari goals besar tahunan. Kita buatlah tabel yang berisi pencapaian PV, DA, DR, SS, dan income. Tiap bulan Sobat Hamim sudah bisa melakukan evaluasi juga.
Selain performa blog, jangan lupa membuat konten plan juga. Nah ini dia kuncinya biar tidak ada alasan kehabisan ide tulisan.
3. Detailkan dalam bentuk pekanan
Semacam langkah mencapai visi. Ini adalah bagian uraian dari goals besar tahunan. Kita buatlah tabel yang berisi pencapaian PV, DA, DR, SS, dan income. Tiap bulan Sobat Hamim sudah bisa melakukan evaluasi juga.
Selain performa blog, jangan lupa membuat konten plan juga. Nah ini dia kuncinya biar tidak ada alasan kehabisan ide tulisan.
3. Detailkan dalam bentuk pekanan
Ops, merancang konten plan perbulan merasa kesulitan?
Tenang saja Sobat Hamim, rupanya kalian tak sendiri. Temanku juga baru memulainya kok, Mbak Asih menuturkan, " Saya belum pakai blog plan, selama ini sih buatnya outline acak gitu aja. Paling judul dan keyword aja terus isi perintilannya langsung jalan."
" Insya Allah mau bikin blog plan coba bertahap dari weekly dulu. Semoga bisa konsisten," imbuh pemilik blog ummisyifa itu.
Eh, rencana konten apa juga perlu dibuat sampai outlinenya? Hehehe, semisal mampu maka akan lebih baik. Paling tidak bisa berisi ide, judul, dan kata kunci serta tanggal publish. Hehehhe.
Nah, begitu sih Sobat Hamim panduan sederhana dari rangkuman materi serta referensi yang pernah aku baca. Belajar dari pengalamanku aku jadi ingin menambahkan sedikit catatan sebelum bikin perencanaan blog.
Agar curcolanku tentang cara ampuh konsisten ngeblog ini bisa terwujud juga saat Sobat Hamim terapkan! Oke lanjut di bawah ya!
Yes! Setelah penjabaran panjang di atas aku masih ingin memberi catatan nih Sobat Hamim. Sebab aku juga melakukan ini agar bisa konsisten ngeblog hingga sekarang.
Tenang saja Sobat Hamim, rupanya kalian tak sendiri. Temanku juga baru memulainya kok, Mbak Asih menuturkan, " Saya belum pakai blog plan, selama ini sih buatnya outline acak gitu aja. Paling judul dan keyword aja terus isi perintilannya langsung jalan."
" Insya Allah mau bikin blog plan coba bertahap dari weekly dulu. Semoga bisa konsisten," imbuh pemilik blog ummisyifa itu.
Eh, rencana konten apa juga perlu dibuat sampai outlinenya? Hehehe, semisal mampu maka akan lebih baik. Paling tidak bisa berisi ide, judul, dan kata kunci serta tanggal publish. Hehehhe.
Nah, begitu sih Sobat Hamim panduan sederhana dari rangkuman materi serta referensi yang pernah aku baca. Belajar dari pengalamanku aku jadi ingin menambahkan sedikit catatan sebelum bikin perencanaan blog.
Agar curcolanku tentang cara ampuh konsisten ngeblog ini bisa terwujud juga saat Sobat Hamim terapkan! Oke lanjut di bawah ya!
Hal penting saat merancang blog plan, agar tak sekadar rencana
Yes! Setelah penjabaran panjang di atas aku masih ingin memberi catatan nih Sobat Hamim. Sebab aku juga melakukan ini agar bisa konsisten ngeblog hingga sekarang.
Pertama, Niat
Aku serius menjadikan poin ini sebagai hal pertama yang perlu ditekankan. Apa niatmu bikin blog plan?
Sama halnya dengan menemukan big why ngeblog. Maka temukan niat Sobat Hamim apa bikin blog plan. Hal ini akan menjadi pemacu agar kita bisa segera bangkit kala mager melanda.
Kalau perlu ditulis besar-besar di tempat yang mudah dilihat mata. Kenapa bikin blog plan? Agar tidak ada alasan "sudah bikin tapi susah konsistennya" Nah, padahal target bikin blog plan kan agar ngeblog lebih konsisten hehehe.
Lucu kan!
Salah satu temanku pemilik Serambi Naqibah, dia membuktikan lho , "Sebagai blogger yang meskipun masih cupu, aku harus membiasakan diri untuk merencanakan postingan blog. Dan ternyata memang benar, dengan weekly plan ini bisa membantuku untuk menulis. Padahal awalnya blogku amburadul."
Kedua, Ukur sesuai dengan kemampuan dan kondisi
Yes! Seperti yang aku tulis di atas bahwa tidak ada patokan khusus untuk blog plan ini. Maka yang bisa menentukan ya kita sendiri. Saranku, jangan membuat target melebihi kapasitasmu.
Semisal saat ini belum bisa rajin posting. Sebulan bisa jadi hanya satu, performa blog apalagi. Nyungsep lah! Maka jangan tergiur dengan blog plan orang lain. Ukur kemampuan Sobat Hamim serta sesuaikan dengan kesibukan sehari-hari.
Ketiga, Ambil target yang bisa kamu eksekusi
Yes! Ini penting lho! Kenapa? Karena meminimalisir kegagalan. Hwkakakaa.
Artinya begini, jika saat ini Sobat Hamim adalah seseorang yang baru mulai ngeblog. Benar-benar newbee, ya jangan mikir DA PA dulu. Maksimalkan untuk meningkatkam kualitas dan kuantitas tulisan.
Aku pernah di posisi ini 11 bulan yang lalu. Jangankan DA PA, satu semester yang lalu membedakan permalink dan backlink saja aku bingung duh kalau inget masa itu rasanya kudu guyu (pengen menertawakan diri sendiri).
Lalu, bagaimana targetnya? Fokus dulu pada intensitas menulis dan kualitas tulisan. Karena blog dengan isi bermanfaat pasti akan menemukan pembacanya.
Meski demikian harus ada target naik level ya, step by step!
Keempat, temukan triger dan support systemmu
Yup! Ini dia yang menjadi salah satu bikin aku betah ngulik blog. Bisa dibilang jadi konsisten!
Yakni komunitas, forum blogger, terhubung dengan akun-akun yang membahas tentang blogging, serta berinteraksi dengan circle positif yang membahas tentang dunia blogging.
Pasalnya, yang bikin kita jadi tidak konsisten dengan perencanaan blog yang kita buat adalah kita tidak punya suasana yang membuat kita jadi terus bersemangat buat ngeblog.
Triggerku selama ini bisa posting lebih dari 10 tulisan perbulannya adalah mengikuti challenge, ikut lomba, atau ikut forum kepenulisan yang bisa menjaga semangat menulisku.
Nah, termasuk ikut kelas dan webinar seputar ngeblog. Ini juga masuk dalam blog plan lho! Jadi, selain memantau perkembangan blog kita. Sobat Hamim juga harus berkembang ilmu dan wawasannya.
Ini dia salah satu yang bikin aku konsisten ngeblog. Karena setelah menambah wawasan membuat kita jadi terpantik untuk praktik ilmunya.
Kelima, Bersungguh-sungguh
Terdengar klise ya, tapi ini ternyata yang membuat kita mewujudkan kata konsisten ngeblog dengan blog plan. Karena kuncinya itu bukan sekeren apa rencana blog planmu melainkan sebesar apa usahamu mewujudkan apa yang kamu rencanakan.
Baru deh blog plan disebut cara ampuh menjaga konsistensi ngeblog.Ibaratkan blog itu anak bagi kamu, rawatlah dengan baik! Bersungguh-sungguhlah dalam bikin rancangan blognya, pun eksekusinya.
Blog plan cara ampuh konsisten ngeblog ala hamimeha
Yeay! Nah biar aku gak omdo (omong doang). Aku juga bikin blog plan untuk tahun 2022. Insya Allah aku masih pakai blog plan versi aku. Sebab aku merasa saat ini inilah yang cocok dengan aku saat ini.Langkah-langkah blog plan hamimeha dotcom
Pertama, merumuskan goalsJadi kita akan pakai konsep start from the end.
Anggap saja goals adalah visi ngeblog di tahun 2022.
Sebelum menentukan goals itu, aku mengukur kemampuan dan kondisi blogku saat ini. Selain itu mempertimbangkan aktivitasku di tahun 2022 nanti seperti apa.
Kedua, merancang target 3 x 4 bulan
Yup! Ini dia blog plan ala hamimeha. Aku sudah melakukannya di empat bulan sebelumnya. Aku merasa ini semacam goals jangka menengah.
Aku membuat fokusan di setiap 4 bulan. Ini akan membuatku lebih fokus dalam mencapai target. Rencanaku 3 x 4 ini adalah sebagai berikut:
♡ 4 bulan pertama fokus upgrade kuantitas dan kualitas postingan organik
♡ 4 bulan kedua fokus pada menembus page one google
♡ 4 bula ketiga konsisten dalam menaikkan traffic
Ketiga, evaluasi perbulan
Nah, kalo perencanaan bulanan ini aku jadikan ajang evaluasi. Jujur sebelumnya aku memang belum bisa rajin evaluasi karena tidak rapi administrasi.
Jadi, ini aku rencanakan untuk memiliki dokumentasi tertulis terkait blogku. Aku team blog plan versi jadul alias manual. Tapi untuk evaluasi ini mungkin aku akan memanfaatkan excel sehingga bisa memudahkan untuk mengetahui progresnya.
Eh, ada yang menarik saat aku melakukan diskusi bersama kelompok kecil di kelas BRT batch December lho. Kawanku ini membuat blog plan menggunakan kalender bekas. Alasannya karena lebih mudah dijangkau selain itu memanfaatkan barang bekas di rumah. "Sayang sekali kan bagian belakangnya gak kepakai." Ungkap pemilik blog holatami ini.
Keempat, menyusun target pekanan
Yupi, untuk blog plan versi perpekan ini aku manfaatkan untuk mengumpulkan ide dan menyusun outline.
Sebaiknya sih, biar kita terhindar dari alasan buntu ide itu manfaatkan postingan populer yang ada di homepage kita. Kan bisa tuh kita analisa kasar rupanya pengunjung kita suka dengan tulisan kita yang semacam itu.
Jika sudah pasang GA dan GSC lebih enak lagi tuh, kita bisa mendapatkan ide menulis dari menganalisa dua tools gratis itu. Bisa juga dengan memanfaatkan momentum seperti tanggal penting.
Yang aku contohkan ini untuk postingan organik sih hehehe. Kalau misalnya ada job dalam bentuk apapun aku tidak memasukkan hitungan. Targetku empat bulan lalu memang bukan monetasi.
Tapi menaikkan performa blog, makanya aku masuk kelas, webinar, forum, diskusi, bahkan aku membeli buku tentang ngeblog dari nol. Dalam rangka meningkatkan keilmuan dan wawasanku tentang blog.
Karena rupanya ngeblog itu bukan sekadar nulis, posting, dan blogwalking. Begitu sih, jadi manusianya harus berkembang juga agar blognya makin kece. Aamiin.
Eh bicara konten plan, aku jadi teringat kawanku blogger asal jogja nih, Fadmala berkata, " Iya mba, tapi harus melatih konsistensi dulu.Alhamdulillah untuk outline pembuatan artikel selalu aku gunakan, dan untuk content plan pelan-pelan tapi pasti siap untuk berusaha agar rencana yg kita buat itu benar-benar terlaksanakan."
Ketiga, evaluasi perbulan
Nah, kalo perencanaan bulanan ini aku jadikan ajang evaluasi. Jujur sebelumnya aku memang belum bisa rajin evaluasi karena tidak rapi administrasi.
Jadi, ini aku rencanakan untuk memiliki dokumentasi tertulis terkait blogku. Aku team blog plan versi jadul alias manual. Tapi untuk evaluasi ini mungkin aku akan memanfaatkan excel sehingga bisa memudahkan untuk mengetahui progresnya.
Eh, ada yang menarik saat aku melakukan diskusi bersama kelompok kecil di kelas BRT batch December lho. Kawanku ini membuat blog plan menggunakan kalender bekas. Alasannya karena lebih mudah dijangkau selain itu memanfaatkan barang bekas di rumah. "Sayang sekali kan bagian belakangnya gak kepakai." Ungkap pemilik blog holatami ini.
Keempat, menyusun target pekanan
Yupi, untuk blog plan versi perpekan ini aku manfaatkan untuk mengumpulkan ide dan menyusun outline.
Sebaiknya sih, biar kita terhindar dari alasan buntu ide itu manfaatkan postingan populer yang ada di homepage kita. Kan bisa tuh kita analisa kasar rupanya pengunjung kita suka dengan tulisan kita yang semacam itu.
Jika sudah pasang GA dan GSC lebih enak lagi tuh, kita bisa mendapatkan ide menulis dari menganalisa dua tools gratis itu. Bisa juga dengan memanfaatkan momentum seperti tanggal penting.
Yang aku contohkan ini untuk postingan organik sih hehehe. Kalau misalnya ada job dalam bentuk apapun aku tidak memasukkan hitungan. Targetku empat bulan lalu memang bukan monetasi.
Tapi menaikkan performa blog, makanya aku masuk kelas, webinar, forum, diskusi, bahkan aku membeli buku tentang ngeblog dari nol. Dalam rangka meningkatkan keilmuan dan wawasanku tentang blog.
Karena rupanya ngeblog itu bukan sekadar nulis, posting, dan blogwalking. Begitu sih, jadi manusianya harus berkembang juga agar blognya makin kece. Aamiin.
Eh bicara konten plan, aku jadi teringat kawanku blogger asal jogja nih, Fadmala berkata, " Iya mba, tapi harus melatih konsistensi dulu.Alhamdulillah untuk outline pembuatan artikel selalu aku gunakan, dan untuk content plan pelan-pelan tapi pasti siap untuk berusaha agar rencana yg kita buat itu benar-benar terlaksanakan."
Nah ini sama dengan catatan yang aku buat di atas, jika ingin bikin perencanaan blog pastikan juga sesuai dengan kemampuanmu mencapainya Sobat Hamim.
"Dan semoga semakin lama bisa terwujud plan berikutnya.. Aamiin 😊," imbuh perempuan yang akrab dipanggil Lala itu.
Yes! Bagaimana dengan aku sekarang?
Untuk outline tulisan lebih nyaman pakai google doc. Karena aku udah dapat julukan ratu typo. Duh sedih deh!
Gdocs cukup membantu memberikan peringatan atas typo yang aku lakukan. Untuk detail outline sebaiknya mengikuti kaidah SEO, akupun begitu. Alhamdulillah, ilmu SEO selain membuat blog kita disayang gugel juga membuat lebih terkonsep sih tulisan kita. Asyikkan ya!
Kapan pasang adsense? Eh.
Nah begitu Sobat Hamim sedikit ulasan dari pertanyaan yang sering aku terima tentang perjalanan ngeblogku. Blog plan cara ampuh konsisten ngeblog buat aku selama ini. Alhamdulillah.
Barokalloh, aku ucapkan terima kasih kepada para mentor yang berbaik hati berbagi ilmunya kepadaku. Baik gratis dan berbayar semua berharga buatku. Semoga Allah yang membalasnya.
Salah satu pernyataan yang nancep di kepalaku saat aku tanya seorang mentor di kelas ngeblog rasa sekolahku dulu, "Coach kok kelasnya gratis sih ilmunya daging ini?"
Apa jawabnya, "Saya cuma mau nerusin ilmu dari guru-guru ngeblog saya yang juga berbaik hati memberikan ilmunya secara gratis." Kata beliau saat itu kelas untuk blogger pemula ini adalah dalam rangka mengalirkan ilmu yang beliau punya dengan prinsip TAKE AND GIVE.
Masya allah keren ya, semoga aku bisa menjalankan blog planku dengan baik. Menimba ilmu lebih banyak sehingga bisa berbagi lebih luas juga. Aamiin.
Gdocs cukup membantu memberikan peringatan atas typo yang aku lakukan. Untuk detail outline sebaiknya mengikuti kaidah SEO, akupun begitu. Alhamdulillah, ilmu SEO selain membuat blog kita disayang gugel juga membuat lebih terkonsep sih tulisan kita. Asyikkan ya!
Kapan pasang adsense? Eh.
Nah begitu Sobat Hamim sedikit ulasan dari pertanyaan yang sering aku terima tentang perjalanan ngeblogku. Blog plan cara ampuh konsisten ngeblog buat aku selama ini. Alhamdulillah.
Barokalloh, aku ucapkan terima kasih kepada para mentor yang berbaik hati berbagi ilmunya kepadaku. Baik gratis dan berbayar semua berharga buatku. Semoga Allah yang membalasnya.
Salah satu pernyataan yang nancep di kepalaku saat aku tanya seorang mentor di kelas ngeblog rasa sekolahku dulu, "Coach kok kelasnya gratis sih ilmunya daging ini?"
Apa jawabnya, "Saya cuma mau nerusin ilmu dari guru-guru ngeblog saya yang juga berbaik hati memberikan ilmunya secara gratis." Kata beliau saat itu kelas untuk blogger pemula ini adalah dalam rangka mengalirkan ilmu yang beliau punya dengan prinsip TAKE AND GIVE.
Masya allah keren ya, semoga aku bisa menjalankan blog planku dengan baik. Menimba ilmu lebih banyak sehingga bisa berbagi lebih luas juga. Aamiin.
7baca tulisan mbak Hamim seolah menampar ku nih, haha.. Karena aku belum pernah bikin yg namanya blog plan.
BalasHapusSemoga bisalah ya tahun depan lebih konsis nyusun plannya supaya lebih maksimal.
Semangat ngeblog mbak Hamim *luv
Tulisan ini keren banget dan sangat menginspirasi. Saya jadi belajar n mau coba dipraktekkan
BalasHapusMba Hamim, aku salfok sama ilustrasi orangnya, cute banget. btw aku juga bikin blog plan. iya sih mempermudah pekerjaan kita sebagai blogger dan mengukur realisasi target ya. sukses selalu untuk mba sebagai blogger ya, semoga blog plan nya terealisasi
BalasHapusMantapp semoga sukses mba.
BalasHapusIlustrasinya aku jg pake itu kmrn tapi nemunya ngga sengaja. Bagi kodenya dong mba hihi *malah bahas canva wkwkw
naaah kan ketemu deh dapet ilustrasinya darimana, hehehe. canva emang penyelamat sejuta umat ya mbaa. aku juga pake canva untuk bikin design blog plan
HapusBlog plan membuat kita konsisten dan terukur hasilnya . Setiap perjalanan seorang blogger harus memiliki blogger plan yang terus diupdate dan dilakukan. Tks atas infonya.
BalasHapuswow bikin ngiriiiii
BalasHapustahun lalu saya daftar kelasnya tapi gak lolos
padahal perlu banget blogger ikut kelas2 seperti ini jika ingin jadi blogger profesional
Beruntung sekali bisa dapat materi ini. Jadi aktivitas ngeblog gak ambyar karena punya tujuan dan step yg jelas
BalasHapusJujur, selama ngeblog ga pernah bikin blog plan karena tuntutan pekerjaan yang kadang bikin ngeblog terabaikan...
BalasHapusMakasih insightnya Mbak, mau coba bikin deh biar lebih konsisten ngisi blog.
memang sangat penting membuat blog plan, tulisan ini menginspirasi banget untuk sebagai cara konsisten ngblog di 2022. Thanks mbaaa....
BalasHapusPertama ikut mendoakan semoga blog plan nya bisa berjalan lancar dan konsisten di 2022.
BalasHapusKedua, memang bikin blog plan ini membantu dalam hal penulisan. Saya baru menerapkan blog plan di pekerjaan saja, untuk blog pribadi belum.
Beruntung ya banyak blogger senior yang mau sharing ilmu yang tentunya sangat bermanfaat banget buat mereka yang baru memulai ngblog
BalasHapusDaku juga sedang belajar menerapkan blog plan kak Hamim (doain Istiqomah yeee, hehe).
BalasHapusSoalnya kalau gak punya blog plan memang bingung sih mau nulis apaan ( di luar postingan berbayar yak)
Seneng kalau lihat temen-temen belajar di Blogspedia makin moncer ngeblognya. Moga tambah istiqomah yaaa kakak.
BalasHapusDengan blog plan juga jadi memudahkan kita bikin konten blog ya, jadi pengen bikin blog plan lagi nih
BalasHapusmakasih banget kak, iya nih enak juga kalau buat artikel jadi lebih konsisten
BalasHapusPaling seneng sih menyusun plan tapi pas waktu eksekusi kadang berbeda jauh kwkwkw
BalasHapus