Konten [Tampil]
Hai Sobat Hamim!
Ada yang gak sabar liburan kah? Kabar baik nih, sejak bulan Oktober lalu Kebun Bibit Surabaya buka lho!
Eits, tapi rupanya pengalaman kami saat ke sana di awal buka setelah PPKM diberlakukan untuk menekan angka penularan COVID-19 agak berbeda. Sebenarnya, selama pandemi ini adalah ketiga kalinya kami ke Kebun Bibit Surabaya selama pandemi. Nah, pengalaman yang ke-3 ini cukup membuat kami agak kewalahan karena ada beberapa syarat yang sejujurnya belum kami siapkan. Apakah itu?
Yuk cuss simak ulasannya ya!
Sekilas tentang Kebun Bibit Surabaya
Kebun bibit Surabaya ini lebih dikenal dengan nama Taman Flora saat ini. Pasalnya, taman ini awalnya digunakan untuk tempat pembibitan di Surabaya. Setelah itu, alih fungsikan sebagai taman kota sedangkan pembibitan dipindahkan ke Taman Bibit Wonorejo.Diresmikan pada tahun 2007, keberadaan Taman Flora ini diharapkan bisa menjadi sarana hiburan dan rekreasi keluarga. Tak hanya menyuguhkan rasa nyaman dan menyenangkan karena fasilitas dan kesejukan pemandangannya.
Taman Flora ini juga memiliki nilai edukasi, sebab mengajar warganya untuk tidak hanya berinteraksi dengan lingkungan, namun juga ikut ambil bagian dalam merawat dan menjaga lingkungan sekitarnya. Bagi anak-anak juga dapat belajar mengenai berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang ada di taman tersebut.
Jadi jangan heran kalau Kebun Bibit Surabaya semasa belum pandemi dipenuhi dengan kunjungan dari anak-anak berbagai sekolah. Khususnya saat hari kerja.
Eh, di Surabaya ada dua kebun bibit, yakni kebun bibit 1 yakni taman flora yang letaknya di ngagel jaya sedangkan kebun bibit 2 yang terletak di area wonorejo, rungkut, Surabaya. Keduanya memang identik dengan tanaman dan pohon-pohon tinggi.
Nah, saat ini aku akan mengulas kebun bibit 1 alias taman flora. Kenapa pilih taman flora? Sebab lebih dekat lokasinya dari rumah kami.
Lokasi Kebun Bibit Surabaya
Lokasi kebun bibit surabaya 1 atau taman flora ini cukup strategis. Tepatnya, beralamat di Jl. Bratang Binangun, Baratajaya, Kec,Gubeng, Kota Surabaya. Bagi sobat Hamim yang ingin berkunjung lewat dua rute sesuai kendaraan yang Sobat gunakan.Jika menggunakan bus, dari terminal bungurasih bisa naik bis kota jurusan bratang. Dari bratang bahkan bisa jalan kaki deh ke taman flora.
Jika menggunakan kereta bisa turun stasiun wonokromo, sayangnya tidak ada angkutan umum seperti lyn. Jadi sebaiknya pakai jasa ojek online.
Kalau Sobat Hamim menggunakan kendaraan pribadi maka lebih mudah sebab akan ada arah panah yang membantu. Hehehe… bercanda ya.
Intinya, lokasi taman flora ini dekat dengan Terminal Bratang yang merupakan area Surabaya Timur.
Fasilitas Di Kebun Bibit Surabaya
Yup!Selain letak yang lebih dekat dengan rumah kami. Kebun Bibit Bratang ini kami pilih karena fasilitas yang ada di sana. Khususnya area bermain gratis. Ditambah ada beberapa satwa yang mewarnai keindahan taman flora Surabaya.
Duh apa saja sih yang ada di kebun bibit 1 surabaya?
Pertama, ada area bermain anak yang dilengkapi dengan beberapa wahana bermain seperti ayunan, papan seluncur, rintangan besi, jungkat jungkit, papan climbing, bahkan tali semacam flying fox.
Wah aku bisa membayangkan suka cita anak-anak saat bermain di taman flora surabaya ini sebelum pandemi menyerang.
Kedua, beberapa spot dari koleksi satwa.
Yup! Jadi, di taman flora ini tak hanya berisikan tumbuhan. Melainkan juga ada beberapa koleksi satwanya yakni rusa, burung dalam sangkar raksasa, dan ikan yang hidup di kolam buatan.
Ketiga, spot koleksi tanaman
Yoi namanya juga taman flora dan sebelumnya juga digunakan untuk area pembibitan. Jadi, ada beberapa spot yang memang berisi tanaman dilengkapi dengan semacam bandrol yang menunjukkan keterangan tanaman tersebut.
Yang aku temui ada tanaman obat, ada juga beragam jenis tanaman seperti umbi-umbian, pandanus, kana, tanaman teh-tehan, gandarusa, spider, matoa, beringin dan lain sebagainya.
Keempat, perpustakaan mini.
Yeay! Buat Sobat Hamim yang hobi membaca juga terfasilitasi dengan adanya perpustakaan mini ini. Letaknya ada di area tengah Taman Flora jadi mudah diakses. Ada beberapa koleksi buku menarik untuk dibaca di tempatnya lho!
Oh ya, apalagi lokasi dari perpustakaan mini ini dekat dengan air mancur. Jadi asyik deh!
Kelima, pendopo
Ehm, aku menyebutnya pendopo sih. Karena bentuk bangunannya semacam teras tapi beratap tanpa dinding hanya disanggah oleh pilar.
Spot ini biasa digunakan untuk berkumpul. Banyak komunitas ataupun yang lainnya menggunakan fasilitas ini untuk agenda acara mereka.
Seperti acara eco school, rapat, atau gathering komunitas atau lainnya. Ditambah dengan beberapa tempat duduk yang tersebar di berbagai sudut taman.
Keenam, mushola
Meski ukurannya tidak terlalu besar. Untuk ukuran taman adanya mushola ini memfasilitasi kami untuk bisa beribadah dengan nyaman ketika msih berada di dalam taman.
Ketujuh, toilet dan kran
Ada toilet yang berdekatan dengan mushola dengan pusat informasi. Sehingga cukup mudah ditemukan.
Selama pandemi ada tambahan kran dan tandon air yang diletakkan di depan pintu masuk. Fasilitas baru ini keberadaannya dalam rangka memenuhi protokol kesehatan. Aku ingat terakhir sebelum pandemi belum ada.
Wuih, buat Sobat Hamim yang mau olahraga bisa lho di sini. Tapi untuk kategori lari yak. Sebab ada jogging tracknya. Menarik bukan?
Kesembilan, spot saran belajar IT
Sepertinya, ini menjadi salah satu program yang menarik juga yak. Taman flora memiliki Broadband Learning Centre (BLC). BLC adalah sarana untuk belajar teknologi informasi secara gratis.
Tersedia fasilitas sekitar 20 komputer yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung. Bagi anak-anak putus sekolah yang berminat untuk belajar juga akan didampingi oleh tutor dari Dinas Komunikasi dan Informasi Surabaya.
Keren ya! Tapi sayang kami belum pernah mencoba fasilitas tersebut. Mungkin kapan-kapan ya Sobat Hamim!
Kesepuluh, barisan foodcourt
Ehm, sebenarnya foodcourtnya semacam pujasera ya. Jadi, areanya sudah tidak di dalam taman melainkan di luar sekitar taman. Untuk outletnya berjajar. Ad beragam menu untuk dipilih. Jadi, Sobat Hamim tak perlu khawatir jika tak membawa bekal ke kebun bibit surabaya.
Eits, ada juga sih para pedagang tanpa outlet yang berada di sekitar gerbang. Umumnya yang dijual adalah mainan, jajanan, es, makanan untuk rusa, dan saat ini ada tambahan masker.
Lumayan banyak ya fasilitasnya! Bagaimana pengalaman kami saat ke sana bulan Oktober lalu?
Sejak diumumkan untuk stay at home beberapa tempat wisata termasuk taman tidak diperbolehkan untuk dikunjungi. Alasannya untuk menghindari kerumunan. Hal ini berlaku kurang lebih satu tahun lamanya.
Di tahun 2021, sejak berlaku new normal sedikit demi sedikit mulai ada kelonggaran dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Tepat pada bulan April 2021 beberapa ada delapan taman aktif yang dibuka ini, terdiri dari Taman Pelangi, Taman Harmoni, Taman Kebun Bibit Wonorejo, Taman PUPR, Taman Sejarah, Taman Prestasi, Taman Flora Bratang, dan Taman Cahaya.
Dibukanya taman di Surabaya memang dilakukan bertahap sembari terus dilakukan evaluasi. Dibukanya taman kembali dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Setiap pengunjung diwajibkan memakai masker, menjaga jarak dan tidak bergerombol. Bahkan, pemkot Surabaya juga membatasi jumlah pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas taman.
Nah nah, jadi memang tidak sembarangan ya Sobat Hamim dibukanya taman-taman dan kebun binatang surabaya di masa pandemi. Bahkan karena lonjakan kasus yang meningkat kembali juga sempat ditutup hingga muncullah program PPKM.
Dan dikunjungan ketiga kami kemarin, bulan Oktober itu adalah awal dibukanya kembali beberapa taman di Surabaya dengan status PPKM level 1. Wah, ini kesempatan sih buat kami menemukan info ini dan cuss deh kami berangkat hari Sabtu itu.
Eh tapi bagaimana syarat masuk ke kebun bibit Surabaya dibuka?
Oke Sobat Hamim, aku cerita di sini ya. Dikunjungan kami ke kebun bibit 1 Surabaya ini cukup mengejutkan sebab berbeda dari biasanya.
Bisa dibilang syarat masuk agak ketat meski tak ada biaya masuk alias gratis. Sebab ada beberapa harus disiapkan yaitu:
1. Pastikan kondisi fit ya, akan ada petugas yang akan mengukur suhu kita
Kebun Bibit Surabaya Buka Selama Pandemi
Yuhuii, jadi apakah kebun bibit surabaya buka selama pandemi?Sejak diumumkan untuk stay at home beberapa tempat wisata termasuk taman tidak diperbolehkan untuk dikunjungi. Alasannya untuk menghindari kerumunan. Hal ini berlaku kurang lebih satu tahun lamanya.
Di tahun 2021, sejak berlaku new normal sedikit demi sedikit mulai ada kelonggaran dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Tepat pada bulan April 2021 beberapa ada delapan taman aktif yang dibuka ini, terdiri dari Taman Pelangi, Taman Harmoni, Taman Kebun Bibit Wonorejo, Taman PUPR, Taman Sejarah, Taman Prestasi, Taman Flora Bratang, dan Taman Cahaya.
Dibukanya taman di Surabaya memang dilakukan bertahap sembari terus dilakukan evaluasi. Dibukanya taman kembali dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Setiap pengunjung diwajibkan memakai masker, menjaga jarak dan tidak bergerombol. Bahkan, pemkot Surabaya juga membatasi jumlah pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas taman.
Nah nah, jadi memang tidak sembarangan ya Sobat Hamim dibukanya taman-taman dan kebun binatang surabaya di masa pandemi. Bahkan karena lonjakan kasus yang meningkat kembali juga sempat ditutup hingga muncullah program PPKM.
Dan dikunjungan ketiga kami kemarin, bulan Oktober itu adalah awal dibukanya kembali beberapa taman di Surabaya dengan status PPKM level 1. Wah, ini kesempatan sih buat kami menemukan info ini dan cuss deh kami berangkat hari Sabtu itu.
Eh tapi bagaimana syarat masuk ke kebun bibit Surabaya dibuka?
Pengalaman Liburan ke Kebun Bibit Surabaya
Oke Sobat Hamim, aku cerita di sini ya. Dikunjungan kami ke kebun bibit 1 Surabaya ini cukup mengejutkan sebab berbeda dari biasanya.
Bisa dibilang syarat masuk agak ketat meski tak ada biaya masuk alias gratis. Sebab ada beberapa harus disiapkan yaitu:
1. Pastikan kondisi fit ya, akan ada petugas yang akan mengukur suhu kita
2. Pastikan semua menggunakan masker. Bahkan untuk balitaku yang masih satu tahun harus menggunakan masker lho! Nah, ini agak mengejutkan sebab jarang sekali ada tempat yang mengharuskan batita pakai masker.
Tapi alhamdulillah, ada banyak penjual masker di depan gerbang pintu masuk. Jadi bisa langsung beli sih meski harganya agak "mahal" seukuran masker anak. Hehe.
3. Siapkan aplikasi pedulilindungi di hp kalian. Sebab ini ternyata jadi syarat buat masuk ke kebun bibit surabaya. Wah, jadi pastikan kalian sudah vaksin ya Sobat Hamim!
Dan sedia kuota yang cukup untuk mengaktifkan pedulilindungi di ho kalian hihi.
4. Mencuci tangan di tempat yang sudah di sediakan tepat setelah kalian masuk ke pintu gerbang
Selain itu, waktu kunjung yang biasanya bisa seharian kini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama pukul 07.00-11.30 kemudian dilanjut sesi kedua yakni pukul 14.00-17.00. Hal ini diberlakukan agar bisa memantau kondisi pengunjung di taman. Apalagi ada batasan waktu saat berkunjung hehehe.
Jadi, ketika kami ke sana setiap pengunjung disarankan hanya 30 menit saja di taman hwkaka. Hal ini bertujuan agar bisa bergantian dengan pengunjung yang lain, wajar sih!
Tapi kemarin kami sepertinya lebih dari 30 menit sih. Itupun hanya bisa menikmati separo area.
Apa saja yang kami lakukan selama di Taman Flora?
Yup!Sejak masuk taman flora kami langsung menuju ke area memberi makan rusa. Ada penjual makanan rusa seharga 2 ribu atau 5 ribu per ikatnya. Kakak Asma rupanya mulai berani memberi makan rusa dibandingkan kunjungan sebelumnya.
Setelah puas memberi makan rusa kami lanjut menikmati sangkar burung raksasa yang berisi beberapa jenis burung.
Menuju arah timur dari sangkar raksasa kami menemukan area outbound. Sayang belum bisa digunakan. Nah, tapi ada yang baru nih rupanya yakni seluncuran.
Seperti ini:
Sebenarnya kakak dan adik belum puas menikmati semua wahana permainan yang ada namun keterbatasan waktu sehingga kami harus menyudahi petualangan kami siang itu.
Yup!
Karena kami juga kesiangan sih berangkatnya hihihi. Jadi, kami hanya bisa menikmati beberapa wahana saja. Tapi kakak dan adik happy kok dengan taman kebun bibit surabaya di buka seperti sekarang.
Semoga pengalaman kami berkunjung ke kebun bibit 1 surabaya atau taman flora ini bisa dijadikan salah satu rekomendasi tempat untuk quality time semasa pandemi ya Sobat Hamim
Eits, untuk yang mau me time aku pun ada rekomendasi me time menyenangkan ala ibu dibalik gawai. Bisa dicoba tuh! Semoga bermanfaat ya ^_^
Ya Allah udah lama bangetttt aku nggak ke kebun bibit. Terakhir pas S1 mbak aku ke sana. Makin rapi ya sekarang.
BalasHapusYa kah mbak. Iya emang banyak yg berubah mbak
HapusAku kira kebun bibit Surabaya ini hanya menjual bibit tanaman aja mba.. Ternyata lengkap dengan binatang" nya juga.. Jarang banget juga nih kita bisa wisata sambil kasih makan hewan rusa :D
BalasHapusBukan mbakkk...gak ada orang jualan malah di sana. Kalo di skitarnya ada tapi g area kebun bibit banget tapi ke pasar bratangnya
Hapusnext, semoga bisa kesini deh ya. mumpung ayahnya andra juga ppindah kerja surabaya. ups, btw ada yang tyo mbak tulisannya. mengajar jadi mengajar. dan aku kepincut arena bermainnya yang gratis, hhe
BalasHapuswah asyik ya, sangat bisa untuk dicoba kesana
BalasHapusBanyak juga ya fasilitas yang ada di kebun bibit Surabaya ini. Makin seneng deh kalau anak-anak di ajak kesini.
BalasHapusSejak pandemi ini, aku dan anak-anak belum berani lagi keluar kayak gini. Padahal hidup udah mulai normal ya.. Duh udah keenakan di rumah wkwkwk
wah, jadi ingat jaman SMK. kalo ada kerja kelompok salah satu titik temuya kebun bibit ini.. sekarang lebih bagus ya mb? ada pujaseranya juga..
BalasHapusMain ke taman sprti ini emang pilihan yg tepat klo ajak anak2 ya, krna mereka bsa eksplorasi dan juga lebih dekat ke alam
BalasHapusKalau jadi orang surabaya mah auto cus nih kesini... lumayan adem dan fasilitasnya cukup banyak. Apalagi kalau udh ada anak. Bawa anak2 le situ kayaknya bahagia mereka
BalasHapusBayar nggak mbak di kebun bibir ?
BalasHapusDulu jaman ku masih kecil, SD mungkin, aku sering d kebun bibit karna rumah nenek ku kan di bratang binangun gang 2 situ, alhasil seneng banget di kebun bibit.
Tapi semakin tahun, taman ini semakin berbau bisnis menurut ku sih dan banyak banget peraturan-peraturan yang kadang yaa nggak masuk akal gitu.
Ah... Ini tempat favoritku utk hunting tanaman, pot dan media tanam... Makasih mbak infonya
BalasHapusAlhirnyaaa.. Aku punya pilihan nih kunjungan wisata kalo ke sby. Jadi biar destinasi wisatanya gak TP lagi TP lagii hahahah
BalasHapusKak Hamim, saya rencana mau ke Bonbin Surabaya. Tapi lihat postingan ini jadi pingin coba ke sini soalnya lengkap juga ya
BalasHapusMasuk ke Taman Flora murah betul ya Mbak. Terasa asri dan menyegarkan jadi untuk kumpul keluarga saat weekend cocok banget.
BalasHapus