Konten [Tampil]
Kali ini aku mau ngajak kalian ngobrol santai seputar dunia blogging. Aku harap kalian gak bosan dengan dongengku tentang bagaimana perjalananku mencapai titik ini. Seorang emak-emak modal nekat dengan niat ingin berbagi ternyata bisa menghasilkan cuan lewat blog.
Aku ingin tulisan ini dibaca dengan santai saja sih oleh Sobat Hamim sekalian. Jadi aku ambil judul bincang santai seputar ngeblog versi blogger pemula. Karena formatnya semacam reality show yang isinya penggalan adegan dari seranag gkain cerita maka begitulah nanti artikel ini aku sajikan. Semoga tetap bisa menikmati hehehe. Eits, selain itu akan ada sedikit pembahasan nih tentang site audit.
Yuks kita mulai!
Ceritakan Bagaimana Anda terjun di Dunia Blogger?
Pertanyaan yang sering kali aku dengar, “ Kok bisa sih ngeblog? Sejak kapan?”Jika dijawab jujur maka aku sebenarnya punya blog sejak akhir 2010. Namun jika ditanya serius ngeblog mulai kapan maka jawabannya adalah Juni 2021. Di sebuah kawan candradimuka bernama Blogspedia Coaching Batch 2.
Akan tetapi, dorongan ngeblog dulu karena rasa bosan namun aku memiliki hobi berbagi. Berbagi dalam bentuk cerita panjang khas curhatan emak-emak. Seputar dunia emak-emak yang riweh dengan anaknya, aktivitas sehari-hari, dan seputar literasi. Biasanya aku berbagi lewat media sosial namun aku merasa itu terbatas. Yups, inilah awalnya aku berpikir butuh ngeblog.
Niat baik ini disambut dengan suka oleh suami yang mengetahui bahwa aku saat itu kebetulan koordinator lomba blog di komunitasku. Sambung berlanjut, suamiku yang mendengar istrinya ingin ngeblog langsung ambil langkah seribu membelikan domain untuk blog yang isinya curhatan saja. Nah, itulah awal cerita aku terjun dunia blogger. Eh, ada lagi yang mendorongku selain alasan diatas yakni tertarik bahwa katanya ngeblog itu menghasilkan cuan dan aku ingin membuktikannya.
Selanjutnya? simak bagaimana aku memulai ngeblog di tahun 2020.
JIka ditanya bagaimana cara memulai ngeblog ya mudah dan sederhana, intinya kalau cuma ngeblog asal nulis hanya ada tiga langkahnya. Pertama, bikin blognya. Kedua, siapkan draftnya. Terakhir, publish. Aku rasa jawaban ini adalah jawaban paling tepat bagi orang yang hanya ingin menjadikan blog hanya sekedar wadah curhat mereka.
Nah, menjadi berbeda jika ingin serius ngeblog. Seorang blogger harus siap bertumbuh dengan blognya. Itulah yang aku lakukan ketika memasuki tahun 2021. Setelah nyaris tiga bulan setelah domain terpasang di bulan Oktober 2021. Aku merasa kayak orang tersesat. Aku mau ngapain dengan blog berbayar ini?
Didorong perasaan bertanggung jawab alias bersalah ke suami yang telah mengeluarkan uang untuk bayar domain. Akhirnya, aku mencari ladang ilmu yang berbagi seputar blogging mulai dari yang berbayar namun aku lebih sering ikut yang gratisan wakakaka. Poinnya, mulailah dengan niat lanjutkan dengan komitmen untuk bertumbuh dengan blogmu. Maka kamu akan senantiasa belajar terus dan terus.
Bagaimana Cara memulai Ngeblog?
Hak terunik namun konyol bagiku adalah memulai ngeblog ini. Modal nekat dengan berbekal bisa nulis ala kadarnya adalah caraku memulai ngeblog. Mengais sisa memori sambil ngintip gugel untuk membuat akun di blogspot, aku ingat betul saat itu Mei 2020 akhirnya bikinlah aku akun blogspot dan kemudian beralih menjadi hamimeha.com seperti saat ini.JIka ditanya bagaimana cara memulai ngeblog ya mudah dan sederhana, intinya kalau cuma ngeblog asal nulis hanya ada tiga langkahnya. Pertama, bikin blognya. Kedua, siapkan draftnya. Terakhir, publish. Aku rasa jawaban ini adalah jawaban paling tepat bagi orang yang hanya ingin menjadikan blog hanya sekedar wadah curhat mereka.
Nah, menjadi berbeda jika ingin serius ngeblog. Seorang blogger harus siap bertumbuh dengan blognya. Itulah yang aku lakukan ketika memasuki tahun 2021. Setelah nyaris tiga bulan setelah domain terpasang di bulan Oktober 2021. Aku merasa kayak orang tersesat. Aku mau ngapain dengan blog berbayar ini?
Didorong perasaan bertanggung jawab alias bersalah ke suami yang telah mengeluarkan uang untuk bayar domain. Akhirnya, aku mencari ladang ilmu yang berbagi seputar blogging mulai dari yang berbayar namun aku lebih sering ikut yang gratisan wakakaka. Poinnya, mulailah dengan niat lanjutkan dengan komitmen untuk bertumbuh dengan blogmu. Maka kamu akan senantiasa belajar terus dan terus.
Apa Niche Blog Anda? Mengapa Memilih Niche Tersebut?
Pertanyaan ini sebenarnya bisa Sobat Hamim temukan di sekilas Hamim hahaha. Singkatnya seperti pernyataanku di awal. Isi blogku adalah membahas curcolan keseharian emak-emak, tentang anak, pola asuh, keseharian, dan lagi literasi. Topik literasi karena aku suka meresensi buku dan berbagi secuplik ilmu tentang literasi yang aku bagikan di blogku.Sejujurnya, sebelum aku tahu bahwa goggle sayang dengan blog yang memiliki spesifikasi dengan bidang tertentu. Aku pikir pilih multiniche sajalah, suka-suka. Namun faktanya sih,meski belum disayang google sudah disayang klien hahaha. Sebab blog dengan niche gado-gado berkedok lifestyle lebih mudah mendapat cuan dari jalan yang lain.
Akan tetapi, meski demikian aku tetap on the track. Sejauh ini topik apapun yang aku angkat dalam tulisan selalu aku coba kaitan dengan kategori artikel yang ada di blogku.Misal seputar keseharian,parenting, dan literasi. Jika pun ada artikel titipan aku berusaha untuk isinya tak terlalu jauh melenceng dari kategori label yang telah aku buat. Aku idealis tapi tetap realistis biar jalannya harmonis. Blogging lancar cuan aman.Wakaka.
Siapakah Anda di Dunia Blogger?
Siapakah aku di dunia blogger? Pertanyaan ini mengingatkan pada sebuah artikel yang pernah aku tulis dengan judul serba-serbi mom blogger. Yup, aku pernah membuat kesimpulan bahwa aku memiliki goals sebagai mom blogger. Tapi seiring berjalan waktu, postinganku yang awalnya 50% parenting beralih campur aduk yang isinya lebih keseharian.
Lifestyle blogger memiliki keuntungan bisa membahas berbagai topik namun kurang unik di mata google.
Disisi lain aku merasa beruntung plus bersyukur. Kategori keseharian menyelamatkanku untuk bisa kaya lebih awal, hahaha. Maksudnya bisa menerima job apapun dari ngeblog tanpa terbatas seputar parenting atau literasi saja. Jadi cakupan tema keseharian menjadi lebih luas. Jadi jangan heran ya, jika berkunjung ke hamimeha isinya udah kayak menu nasi rames, campur-campur pokoknya.
Apakah sekarang masih bertahan dengan mom blogger? Hawakka, karena aku sadar diri ya tetap, aku adalah momblogger. Akan tetapi bukan based on postingan melainkan aku memposisikan diri bahwa aku berstatus emak-emak yang sedang menjalankan blog atau ngeblog. Dengan kata lain aku masih menyebut diriku sebagai mom blogger. Sebab ini salah satu branding yang cukup dikenal oleh kalangan teman.
Aku rasa blogger itu seperti pasukan yang jika pasukan ini bersama-sama melakukan serangan maka akan menghasilkan kekuatan yang luar biasa. Mengutip pernyataan seorang tokoh orator, dia menuliskan dalam buku Arsitek Peradaban bahwa kata-kata memiliki kekuatan dan bisa menggerakkan.
Artinya, peranan seorang blogger di Indonesia sebenarnya besar. Apalagi saat ini, google menjadi sumber rujukan untuk mendapatkan informasi. Nah, peran blogger dengan bersenjata blog dan tulisannya bisa memberikan sajian tulisan dengan referensi dan edukasi yang baik. Sehingga user google mendapatkan informasi yang sesuai kebutuhan namun berisi referensi yang tepat.
Sungguh miris saat aku banyak menemui artikel dengan judul clickbait. Aku ingin mengunyah mereka sampai lembut. Aku bisa menyebut itu adalah perbuatan tidak beradab di dunia blogging. Ngeblog semacam itu orientasinya pasti materi yang tinggi. Yeah, meski hingga saat ini aku belum bisa melakukan counter dari banyaknya artikel clickbait atau bahkan blog/website yang memberikan berita hoax ataupun tulisan dengan isi kurang baik.
Inilah yang memotivasiku untuk terus ngeblog melalui tulisan yang berfaedah bagi pembaca. Meski hanya sekedar tulisan tentang mencegah memasak tempe gosong. Sekilas terdengar receh, namun faktanya ada yang bertanya hal receh bin remeh lewat kolom pencarian google. Jadi, ini menunjukkan bahwa peran seorang blogger di Indonesia yang berada pada kondisi krisis membaca ini penting. Dengan konten dan gaya tulisan yang kreatif dengan disesuaikan trend pembaca, seorang blogger sedang berupaya untuk membangun kesadaran literasi membaca bagi siapapun.
Yup, nyambung dengan ulasan peranan seorang blogger di Indonesia yaitu membantu meningkatkan kesadaran literasi membaca melalui laman online. Maka tidaklah cukup jika seorang blogger bermodalkan hanya bisa menulis. Nah, kita perlu yang namanya SEO ( Search engine optimization. Hal ini berdasarkan data bahwa nyaris masyarakat Indonesia menggunakan kolom pencarian google untuk mendapatkan informasi terviral hingga terkini.
Apakah sekarang masih bertahan dengan mom blogger? Hawakka, karena aku sadar diri ya tetap, aku adalah momblogger. Akan tetapi bukan based on postingan melainkan aku memposisikan diri bahwa aku berstatus emak-emak yang sedang menjalankan blog atau ngeblog. Dengan kata lain aku masih menyebut diriku sebagai mom blogger. Sebab ini salah satu branding yang cukup dikenal oleh kalangan teman.
Menurut Anda, Apa Peranan Seorang Blogger di Indonesia?
Setelah kurang dari satu tahun menekuni dunia para blogger. Terlibat campaign dan lain sebagainya, ada satu hal penting yang akhirnya aku sadari yaitu edukasi. Sebuah edukasi lewat tulisan masih banyak peminat. Hal ini merupakan sarana bagi kita untuk bisa menyebar kebaikan seluas-luasnya.Aku rasa blogger itu seperti pasukan yang jika pasukan ini bersama-sama melakukan serangan maka akan menghasilkan kekuatan yang luar biasa. Mengutip pernyataan seorang tokoh orator, dia menuliskan dalam buku Arsitek Peradaban bahwa kata-kata memiliki kekuatan dan bisa menggerakkan.
Artinya, peranan seorang blogger di Indonesia sebenarnya besar. Apalagi saat ini, google menjadi sumber rujukan untuk mendapatkan informasi. Nah, peran blogger dengan bersenjata blog dan tulisannya bisa memberikan sajian tulisan dengan referensi dan edukasi yang baik. Sehingga user google mendapatkan informasi yang sesuai kebutuhan namun berisi referensi yang tepat.
Sungguh miris saat aku banyak menemui artikel dengan judul clickbait. Aku ingin mengunyah mereka sampai lembut. Aku bisa menyebut itu adalah perbuatan tidak beradab di dunia blogging. Ngeblog semacam itu orientasinya pasti materi yang tinggi. Yeah, meski hingga saat ini aku belum bisa melakukan counter dari banyaknya artikel clickbait atau bahkan blog/website yang memberikan berita hoax ataupun tulisan dengan isi kurang baik.
Inilah yang memotivasiku untuk terus ngeblog melalui tulisan yang berfaedah bagi pembaca. Meski hanya sekedar tulisan tentang mencegah memasak tempe gosong. Sekilas terdengar receh, namun faktanya ada yang bertanya hal receh bin remeh lewat kolom pencarian google. Jadi, ini menunjukkan bahwa peran seorang blogger di Indonesia yang berada pada kondisi krisis membaca ini penting. Dengan konten dan gaya tulisan yang kreatif dengan disesuaikan trend pembaca, seorang blogger sedang berupaya untuk membangun kesadaran literasi membaca bagi siapapun.
Perlukah Blogger Paham SEO?
Yup, nyambung dengan ulasan peranan seorang blogger di Indonesia yaitu membantu meningkatkan kesadaran literasi membaca melalui laman online. Maka tidaklah cukup jika seorang blogger bermodalkan hanya bisa menulis. Nah, kita perlu yang namanya SEO ( Search engine optimization. Hal ini berdasarkan data bahwa nyaris masyarakat Indonesia menggunakan kolom pencarian google untuk mendapatkan informasi terviral hingga terkini.
Nah, jika dikembalikan ke niat ingin berbagi maka kita upayakan jangkauan dari artikel kita adalah luas. Pertanyaannya “ Bagaimana caranya artikel bisa menjangkau pembaca lebih luas?” Jawabannya adalah memudahkan pembaca menemukan tulisan Sobat Hamim melalui kolom pencarian di google.
Kenapa kok google? Karena di Indonesia saat ini kolom pencarian google adalah tools yang masih banyak diminati oleh usernya untuk mencari berbagai informasi. Maka mari kita belajar kaidah -kaidah SEO agar (kabarnya) tulisan kita bisa di kolom terdepan google saat user memasukkan kata kunci dari artikel yang mereka inginkan.
Sejauh mana pemahaman Anda tentang SEO?
Bicara soal SEO, sejujurnya keilmuan ku tentangnya sangat rendah. Namun secuplik pemahaman tentang SEO menurutku sederhananya adalah teknik yang kita gunakan untuk membuat performa blog kita lebih baik. Jenis SEO terdiri dari dua jenis yakni SEO on page dan SEO of page.Berdasarkan kepentingannya, SEO bagiku pribadi sejak menerapkannya ke blogku memang cukup memberikan dampak pada traffic. Dan lagi, performa blog juga semakin membaik. Namun sayangnya, aku belum berhasil di keseluruhan artikel bisa menembus page one google. Mungkin aku kurang tepat ketika menerapkan kaidah SEO ke blogku sehingga belum bisa nangkring di halaman page one google.
Dalam praktiknya aku menerapkan SEO on paga melalui menyebar kata kunci di beberapa bagian penting yang memudahkan mesin pencarian google menemukan tulisan kita. Adapun beberapa titik itu antara lain permalink, judul, 100 kata pertama, meta deskripsi, subheading, dan disebar lagi di beberapa tempat yang sesuai jumlah kata yang kita tulis.
Bagaimana Pendapat Anda tentang Blog Etalase?
Yeay!
Istilah blog etalase ini aku dengar ketika seorang blogger senior mengungkapkan curahan hatinya dikala mengisi materi di kelas blogger pemula yang pernah aku ikuti. Pasalnya, istilah blog etalase ini disematkan kepada blog yang isinya adalah “postingan titipan”. Dengan kata lain adalah postingan yang isinya adalah pekerjaan yang diterima oleh si empunya blog baik dalam bentuk blogspot, content placement, review, dan lain-lain.
Yuhuii, setelah aku bagikan langkah yang diambil untuk menaikkan trafik maka kali ini aku juga akan bukan rahasia dapurku. Apa saja tahapan yang aku lakukan mulai dari menyiapkan bahan, meramu, hingga siap disajikan untuk dibaca oleh para pengunjung di blogku.
Meskipun demikian, sejatinya tidak ada yang salah dengan apa yang ingin dilakukan oleh blogger kepada blognya. Apalagi jika memang seseorang menjadikan blognya sebagai sumber menghidupkan dapur mereka. Tentu tidak mudah jika harus mengandalkan sumber lain tanpa ilmu yang mumpuni dalam research keyword dan lain sebagainya.
Akan tetapi, tetap disarankan untuk menjadikan blog berisi hal tak terlalu berisi kerjaan yang ujung-ujungnya promosi sebuah produk dan sejenisnya. Hal ini dalam rangka untuk mengurangi image yang muncul dari blogger itu sendiri. Karena bagaimanapun, pembaca lebih suka jika berkunjung ke blog yang isinya adalah penyampaian dari hati bukan “pesanan”. ( Maaf ya kawan blogger semua ). Meski mendapat banyak job dari blogger itu juga menyenangkan tapi sebagai blogger pemula sebaiknya kita fokus dulu ke memperbaiki kualitas tulisan kita. Sembari meningkatkan kualitas blog kita.
Bagaimana Cara Menaikkan Trafik?
Sebagaimana yang aku sampaikan dan ulas sebelumnya. Termasuk pentingnya seorang blogger belajar SEO tujuannya adalah meningkatkan traffic pengunjung. Termasuk meningkatkan kualitas tulisan adalah cara kita merawat para pembaca kita agar kembali membaca berkunjung ke blog kita.
Aku pribadi memiliki beberapa langkah yang sudah aku praktikkan agar traffic di blog tak hanya membentuk grafik piramida. Apa itu grafik piramida? Grafik piramida itu artinya kunjungan pada blog kita hanya ramai di waktu tertentu namun biasanya sepi. Hal ini dikarenakan kita mendapatkan trafik tidak secara organik misal mengikutkan artikel kita ke blogwalking. Namun pertanyaannya, siapkah kita ikut blogwalking setiap hari? Mampu seberapa banyak untuk jalan-jalan ke blog orang lain ?
Aku tidak anti blogwalking sebab aku sendiri melakukannya, selain menaikkan traffic juga masih banyak manfaat dari ikut blogwalking di sebuah komunitas. Akan tetapi, untuk mendapatkan traffic di blogku aku menggunakan langkah di bawah ini.
Cara menaikkan traffic blog ala blogger pemula :
Pertama, aku usahakan untuk membuat tulisan yang berkualitas dalam artian tulisanku memang memiliki manfaat untuk pembacanya
Kedua, menerapkan kaidah SEO saat menulis artikel
Ketiga, research kata kunci namun poin ini jarang aku lakukan dengan sungguh-sungguh. Modal research keyword adalah kolom pencarian google hehe
Keempat, ikut blogwalking dengan segala manfaatnya
Kelima, share artikel kita ke media sosial yang kita punya. Termasuk ke status whatsapp yang sebelumnya biasanya aku melakukan sedikit copywriting hehe.
Apa saja langkah Anda dari Menulis Hingga Publish?
Yuhuii, setelah aku bagikan langkah yang diambil untuk menaikkan trafik maka kali ini aku juga akan bukan rahasia dapurku. Apa saja tahapan yang aku lakukan mulai dari menyiapkan bahan, meramu, hingga siap disajikan untuk dibaca oleh para pengunjung di blogku.
Hal pertama yang aku lakukan sebelum menulis adalah menentukan bahan. Bahannya bisa berupa tema besar, lalu aku tentukan keyword apa yang ingin aku bahasa dalam tulisanku nanti. Selanjutnya adalah research keyword untuk menentukan judul dan subheading dalam tulisanku. Bersiap untuk meramu tulisan.
Nah, langkah kedua adalah meramu tulisan. Aku membiasakan untuk membuat outline terlebih dahulu. Biasanya aku menggunakan google document, selain menyerupai fitur edit postingan pada blog juga bisa membantu kita jika ada typo. Ehem, bagiku yang rajin typo sangat menguntungkan karena bisa lebih mudah menemukan kata yang typo dalam tulisanku bahkan sebelum melakukan self editing.
Langkah terakhir, setelah melakukan self editing aku segera memindahkan draft ke postingan di blog namun belum dipublikasikan. Di tahap ini biasanya aku mengisi dulu bagian-bagian yang perlu aku isi dengan keyword. Termasuk menyisipkan gambar atau ilustrasi mendukung untuk tulisan yang akan dipublish. Setelah artikel dilengkapi dengan gambar dan disempurnakan dengan penerapan kaidah SEO on page. Maka itu artinya postingan ini siap publish.
Nah, setelah aku cerita panjang lebar dari upayaku mulai ngeblog hingga saat ini. Aku merasa masih banyak yang perlu aku pelajari sebagai seorang blogger. Itulah kenapa aku menyebut diri sebagai blogger pemula. Sebab secara keilmuan maupun praktik masih sangat minim.
Meski sudah mengikuti beberapa kelas tapi secara praktik aku merasa belum maksimal. Bahkan jika ada yang bilang bahwa aku rajin posting namun faktanya tulisanku masih sepi pengunjung. Berdasar hal tersebut aku mulai berpikir tampaknya ada hal yang perlu aku pelajari lagi. Ada sesuatu yang mungkin terjadi pada blogku.
Ya, aku menyadari bahwa mungkin ada yang kurang dalam performa blogku. Mungkin dari sisi penerapan kaidah SEO yang kurang tepat ataupun research keyword yang kurang maksimal. Dan untuk mempelajari hal tersebut aku membutuhkan tempat belajar yang suportif untuk perkembanganku maupun blogku.
Nah, langkah kedua adalah meramu tulisan. Aku membiasakan untuk membuat outline terlebih dahulu. Biasanya aku menggunakan google document, selain menyerupai fitur edit postingan pada blog juga bisa membantu kita jika ada typo. Ehem, bagiku yang rajin typo sangat menguntungkan karena bisa lebih mudah menemukan kata yang typo dalam tulisanku bahkan sebelum melakukan self editing.
Langkah terakhir, setelah melakukan self editing aku segera memindahkan draft ke postingan di blog namun belum dipublikasikan. Di tahap ini biasanya aku mengisi dulu bagian-bagian yang perlu aku isi dengan keyword. Termasuk menyisipkan gambar atau ilustrasi mendukung untuk tulisan yang akan dipublish. Setelah artikel dilengkapi dengan gambar dan disempurnakan dengan penerapan kaidah SEO on page. Maka itu artinya postingan ini siap publish.
Apa yang Perlu diperbaiki pada Blog Anda?
Nah, setelah aku cerita panjang lebar dari upayaku mulai ngeblog hingga saat ini. Aku merasa masih banyak yang perlu aku pelajari sebagai seorang blogger. Itulah kenapa aku menyebut diri sebagai blogger pemula. Sebab secara keilmuan maupun praktik masih sangat minim.
Meski sudah mengikuti beberapa kelas tapi secara praktik aku merasa belum maksimal. Bahkan jika ada yang bilang bahwa aku rajin posting namun faktanya tulisanku masih sepi pengunjung. Berdasar hal tersebut aku mulai berpikir tampaknya ada hal yang perlu aku pelajari lagi. Ada sesuatu yang mungkin terjadi pada blogku.
Ya, aku menyadari bahwa mungkin ada yang kurang dalam performa blogku. Mungkin dari sisi penerapan kaidah SEO yang kurang tepat ataupun research keyword yang kurang maksimal. Dan untuk mempelajari hal tersebut aku membutuhkan tempat belajar yang suportif untuk perkembanganku maupun blogku.
Kenapa Anda Harus Ikut Pelatihan Site Audit ini?
Yuhuiii Sobat Hamim, aku sadar bahwa menjadi seorang blogger harus siap untuk bertumbuh dengan blog kita. Keilmuan dalam dunia blogging juga terus berkembang. Segala upaya yang selama ini aku pelajari sebagai blogger pemula sudah aku lakukan. Namun tampaknya masih belum maksimal. Faktanya, postinganku nyaris tak pernah nongkrong di page one google.Ya, aku rasa perlu untuk bisa mengevaluasi kondisi blogku lebih dalam. Meski aku tahu, tulisan is the king namun mengetahui masalah teknis pada blogku kita juga tak kalah penting. Keduanya bisa dilakukan secara paralel.
Alasan yang mendorongku untuk bersemangat ikut pelatihan site audit adalah niatku saat memulai ngeblog. Aku ingin membuat tulisanku ini bisa dibaca banyak orang dan tentu akan menambahkan kebermanfaatan.
Selain itu,alasan kuatku perlu belajar site audit adalah aku ingin sekali bisa berbagi ilmu dengan patra blogger lainnya. Saat ini aku tergabung dalam sebuah komunitas literasi di tempat aku tinggal. Aku ingin sekali bisa membantu blog komunitas mereka. Namun sejauh ini aku merasa masih minim ilmu.
Inilah yang mendorongku untuk terus bersemangat menimba ilmu. Jika tahun lalu aku belajar memperbaiki tulisan dan mengenal lebih dalam tentang “dalaman” blogspot. Tahun ini harapanku aku bisa belajar lebih banyak yaitu bisa bersaing dengan artikel lain yang memiliki keyword yang sama dengan menampilkan artikel yang bermanfaat kepada pembaca.
Oh ya, panjang lebar kenapa aku perlu mengikuti pelatihan site audit di atas. Sebelumnya aku jelasin ke Sobat Hamim ya, apa itu site audit. Berdasarkan arti masing-masing kata, site audit terdiri dari kata site yakni lokasi dalam bahasa Inggris akan tetapi site disini mewakili website atau blog kita. Sedangkan audit artinya proses pemeriksaan.
Menurut Anda, Apa itu Site Audit?
Oh ya, panjang lebar kenapa aku perlu mengikuti pelatihan site audit di atas. Sebelumnya aku jelasin ke Sobat Hamim ya, apa itu site audit. Berdasarkan arti masing-masing kata, site audit terdiri dari kata site yakni lokasi dalam bahasa Inggris akan tetapi site disini mewakili website atau blog kita. Sedangkan audit artinya proses pemeriksaan.
Nah site audit berarti proses pemeriksaan pada website ( blog) kita dalam rangka meningkatkan performanya.
Dari beberapa referensi yang aku baca. Site audit akan membantu kita untuk menganalisa website atau blog kita dari segi teknikal, User EXperience, dan SEO. Melalui site audit ini kita bisa menemukan masalah- masalah yang ada pada blog kita. Baik itu dari segi penulisan, tampilan blog, link, dan lain sebagainya.
Ketika kita melakukan site audit maka kita bisa mengetahui langkah apa yang bisa kita ambil untuk memperbaiki blog kita berdasarkan sumber masalahnya. Seperti orang sakit maka perlu dilakukan diagnosa terlebih dahulu untuk menentukan resep yang tepat bukan? Dampak dari site audit ini maka bisa meningkatkan performa blog kita. Target bisa menggeser artikel lain dengan keyword yang sama di page one google bisa menjadi nyata.
Ops, bisa juga ini counter dari kita untuk menggulung tikar website yang mengandalkan jurus clickbait. Bukankah para blogger punya peran besar dalam mebangun literasi digital? Nah itulah pentingnya kita belajar site audit untuk meningkatkan performa blog kita.
Mengapa Anda ingin Mempelajari Site Audit Web?
Kabarnya, performa blog dipengaruhi oleh tulisan yang kurang enak dibaca misal isinya membosankan apalagi jika tidak memenuhi kaidah SEO. Selain itu, bisa juga dipengaruhi oleh hal teknis di blog kita misalnya template yang kurang oke sehingga membuat blog jadi loading lama ( lola), navigasi yang kurang jelas, dan adanya link yang bisa membuat blog kita jadi turun.Jujur, jika sudah berkaitan dengan broken link, aku tidak tahu sama sekali. Aku tidak menguasai bab ini. Meskipun aku pernah mencoba melakukan pengecekan adanya broken link yang membuat DA ( Domain Authority) turun sebenarnya aku tak cukup mengerti. Berbekal katanya aku hanya bisa memandangi banyaknya broken link yang ada di blogku.
Inilah alasanku untuk bersemangat mengikuti pelatihan site audit agar aku bisa praktik berdasarkan ilmunya. Sesuai dengan cita-citaku saat mulai serius ngeblog, aku ingin berbagi manfaat melalui tulisan yang bisa dibaca oleh banyak orang. Dan mengambil peran sebagai salah satu blogger yang memberikan edukasi terkait literasi di negeri ini.
Aku tak memungkiri bahwa saat ini aku merasakan bahwa performa blog yang baik meningkatkan traffic dan bisa mendulang cuan. Namun lebih dari itu, adalah big why yang tak hanya orientasi materi yang ada dalam blogku. Itulah mengapa aku meletakkan kategori literasi karena berharap ada peran yang bisa aku ambil untuk meningkatkan literasi di negeri ini. aamiin
Beberapa kali aku mendapat pertanyaan serupa, “ Kok masih ngeblog sih? Emang ada yang baca?” atau “ Gaji youtuber lebih gede deh daripada blogger!” Yup, rasanya aku harus mengakui bahwa memang benar vlog dan video pendek jauh lebih digandrungi oleh generasi saat ini. Apalagi jika kita bicara materi, penghasilan seorang youtuber bisa berlipat-lipat daripada blogger.
Namun, perlu diketahui bahwa saat ini kita juga perlu memfasilitasi mereka yang masih punya budaya membaca. Apalagi terbukti saat kita melakukan pencarian di google maka yang keluar terlebih dahulu adalah artikel bukan video. Ini artinya selama masih banyak orang yang membutuhkan informasi maka selama itu pula blogger bertahan.
Ditambah lagi, artikel masih dipercaya sebagai rujukan sebuah penulisan daripada sebuah unggahan video. Maka, sekali lagi kebutuhan referensi seseorang masih menjadikan tulisan atau postingan di website masih dicari. Artinya, selama itu pula eksistensi seorang blogger akan terus.
Namun kita tidak bisa dipungkiri bahwa zaman ini milik anak zamannya. Keberadaan seorang blogger yang tidak berkembang akan kalah dengan kebutuhan zaman. Maka bertambah dan terus bersama blog kita agar bisa mengambil peran blogger untuk meningkatkan literasi dan edukasi di Indonesia ini.
Apakah Blogger Masih Bisa Bertahan dengan adanya Youtuber?
Beberapa kali aku mendapat pertanyaan serupa, “ Kok masih ngeblog sih? Emang ada yang baca?” atau “ Gaji youtuber lebih gede deh daripada blogger!” Yup, rasanya aku harus mengakui bahwa memang benar vlog dan video pendek jauh lebih digandrungi oleh generasi saat ini. Apalagi jika kita bicara materi, penghasilan seorang youtuber bisa berlipat-lipat daripada blogger.
Namun, perlu diketahui bahwa saat ini kita juga perlu memfasilitasi mereka yang masih punya budaya membaca. Apalagi terbukti saat kita melakukan pencarian di google maka yang keluar terlebih dahulu adalah artikel bukan video. Ini artinya selama masih banyak orang yang membutuhkan informasi maka selama itu pula blogger bertahan.
Ditambah lagi, artikel masih dipercaya sebagai rujukan sebuah penulisan daripada sebuah unggahan video. Maka, sekali lagi kebutuhan referensi seseorang masih menjadikan tulisan atau postingan di website masih dicari. Artinya, selama itu pula eksistensi seorang blogger akan terus.
Namun kita tidak bisa dipungkiri bahwa zaman ini milik anak zamannya. Keberadaan seorang blogger yang tidak berkembang akan kalah dengan kebutuhan zaman. Maka bertambah dan terus bersama blog kita agar bisa mengambil peran blogger untuk meningkatkan literasi dan edukasi di Indonesia ini.
Yoi, Sobat Hamim inilah sedikit curcolanku tentang perjanan ngeblogku hingga sanpai di titik ini. Satu hal yang perlu kita pahami bahwa teruslah bertumbuh dengan blogmu, Sobat Hamim. Jangan patah semangat untuk terus belajar seputar ngeblog.
Oke, cukup sekian bincang santai seputar ngeblog versi blogger pemula belajar site audit. Meski aku belum tahu bagaimana mengaudit blog. Tapi semoga setelah aku belajar nanti, melalui hamimeha ini aku bisa membagikan ilmunya di sini ya .
Semangat!
Mantap banget materinya kak. Berasa ikit kelas lagii baca artikelnya. Lengkaapp...
BalasHapusAku juga baru tau lho tentang site ausit. Dan ada rencana buat ikut kelasnya juga. Moga lolos.
BalasHapusSaya sendiri baru mulai kenal blog tahun 2012. Tapi baru mulai serius ngeblog tahun 2014 hingga sekarang. Perlu banget sih site audit, tapi nggak semua blogger paham. Jadi sebaiknya lebih sering ikutan kelas blogger, biar makin mahir skill
BalasHapusMelihat blog sekarang ini udah jadi ladang cuan, apalagi udah banyak orang juga yang apa-apa cek review di blog. Jadi gak masalah juga kalau blognya etalase, yang penting konsisten dalam mengisi konten, tulisannya asik, dan site auditnya terjaga
BalasHapusAku dulu juga gitu, modal nekat. Pokoknya nulis, taruh di blog, terus publish wkwkwk. Ngga tau apa itu seo, ngga tau traffic, udahlah modal pengen nulis doang hihi.
BalasHapusMantap, penjelasannya bener-benar A-Z ada semua. Ini sama seperti aku ya, dulu niatnya mau ngeblog buat merekam momen pengasuhan dengan anak-anak. Makin ke sini jadi semua ditulis karena dunia perempuan itu memang kompleks dan menarik untuk ditulis kan. Nikmati saja, yang penting happy dan bermanfaat.
BalasHapusBener banget mba Hamim, yang berat itu menjaga konsistensi. kalau dah tahu ilmunya tinggal praktik sekali mungkin mudah, tapi konsistensi sampai nanti2 itu lohh yg super berat deh
BalasHapusternyata jadi blogger pun kompleks yaa kalau mau performanya oke, dan yang pasti akan berimbas sama relasi dan peluang kerjasama, aku baru tau loh soal site audit
BalasHapusXixixi.. blog etalase ya mbak. Btw ini sering ditanyakan oleh teman-temannya non blogger. Kok bisa ngeblog itu menghasilkan uang.
BalasHapusWuih keren banget blogger satu ini
BalasHapusApalah saya yang semakin harus upgrade di tengah gempuran bloger pendatang baru
Semangat mbak
Hai, partnerku.. semoga kita lolos ya ikut kelas Site Audit. Btw, kuakui blogku masuk dalam blog etalase. Eh tapi itu nulisnya pakai mikir juga, kadang kudu begadang dulu buat riset dan nyiapin printilannya lo, wkwk.
BalasHapuswah lengkap banget ini, Bisa ditiru ilmunya. Aku juga pengin belajar site audit nih. Biar blog makin sehat
BalasHapusmemang banyak yang harus dipelajari kalau mau jadi blogger profesional, tahap demi tahap harus dijalani dan dilewati biar jadi blogger profesional
BalasHapusKeren kak Hamim..
BalasHapusBelajar selalu dan riset apa yang kurang serta sudah bagus untuk dipertahankan dalam menulis blog.
Konsiten ini penting sekali dalam dunia blogging.
Selamat bersenang-senang di dunia blogger dan semoga semakin berkah selain juga menghasilkan cuan seperti harapan dan mimpi kita semua.
hmm aku ngga terlalu paham nih soal site audit, dan kayaknya belum merasa perlu kak. kalau aku butuh2 yang lebih advance, kayaknya mending pakai jasa profesional ajah heheh
BalasHapusSemua pertanyaan bloger pemula ada di sini dan terjawab dengan sangat baik. Yuk yuk bintangin gaes
BalasHapusMantaapp banget artikelnya mba, insighful banget untuk para blogger pemula seperti saya..
BalasHapusPenjelasannya komprehensif banget
Sebagai blogger FLP ada satu misi tambahan nih, yaitu berdakwah lewat pena. Jangan lupa juga tiga pilar (keislaman, kepenulisan dan keorganisasian) yang harus tetap menjadi landasan 😀
BalasHapusBerasa lagi di kelas, banyak ilmunya dari artikel mbak hamim... like this...
BalasHapusSetuju kak. Site audit itu penting, cuma klo saya maunya belajar hal2 mendasar soal blog, SEO dll. Baru bisa masuk ke audit nya. Mksh infonya kakaa
BalasHapushihi kadang ada sih masanya blogku isinya kayak etalase karena tulisan pesanan melulu. kalau sudha begini aku biasanya berusaha menyisipkan artikel organik di antaranya biar nggak dinyinyirin pembaca. nah, kalau soal judul jujur aku juga sebal sama tulisan sekarang yang banyak clickbaitnya dan itu malah kadang yang nulis media loh bukan blogger. nyebelin ya
BalasHapusIsinya daging banget ka, saya baru tau ada site audit. Semangat belajar virni 💪
BalasHapus