Konten [Tampil]
Aku senyum lalu memberi arahan dengan nada pelan, "Matikan internetnya Kak!" Lalu kakak mendekati adiknya mematikan icon wifi dan mobile data di HP ayah.
Yups!
Si Kakak yang saat ini usia lima tahun sudah tahu jika youtube tidak bisa digunakan apabila tak tersambung dengan internet. Luarbiasa ya Sobat Hamim di era digital seperti saat ini anak-anak Generasi Alpha memang sudah familiar dengan internet.
Tak hanya itu, bahkan sejak usia dini tak jarang bayi sudah terbiasa dengan video call bukan? Pun dengan duo sholihahku. Mereka tak asing dengan alat komunikasi era digital.
Mulai dari hp, video call, bahkan zoom adalah alat untuk berkomunikasi jarak jauh yang sudah dekat dengan keseharian anak-anak. Sayangnya, pemahaman akan alat komunikasi ini kurang seimbang. Sebab sekadar tahu karena melihat tanpa ada pemahaman apa fungsi gadget seharusnya.
Mereka tahu menelpon bisa pakai HP. Akan tetapi perlu gak sih mereka tahu bahwa dulu ada yang namanya surat, telepon rumah, dan telegram sebelum adanya internet seperti saat ini?
Aku rasa ini menjadi poin penting bagi orang tua Gen A untuk mengenalkan perkembangan teknologi komunikasi sejak dini. Agar anak terbiasa memahami sesuatu karena fungsinya bukan sekadar ikut-ikutan trend yang ada.
Bukankah ini menjadi langkah bijak dalam mengenalkan internet yang dekat dengan dunia anak-anak saat ini? Alih-alih melarang maka akan lebih baik jika kita memberi pemahaman.
Sekilas Tentang Teknologi Komunikasi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat cepat. Pandemi mempercepat proses digitalisasi hampir di semua sektor kehidupan. Kabar baiknya, kita jadi terdorong untuk belajar agar cepat beradaptasi dengan new normal ini.Bagaimana dengan anak-anak? Tentunya, bagi generasi native teknologi mulai dari generasi Z hingga Generasi Alpha, teknologi digital maupun internet sudah menjadi bagian dari hidup mereka.
Yups, tapi aku rasa perlu kita tahu sejarah perkembangan teknologi dari masa ke masa. Hal ini akan mendorong kita memahami lebih baik apa fungsi dan manfaatnya dalam kehidupan kita. Tak terkecuali saat memberikan pemahaman kepada anak-anak.
Perkembangan Teknologi Komunikasi dari Masa Ke Masa
Perlu Sobat Hamim pahami, bahwa kehadiran teknologi hakikatnya untuk membantu aktivitas manusia agar lebih cepat, mudah, dan optimal.
Pun dengan perkembangan teknologi komunikasi, yang merupakan suatu media perantara yang digunakan umat manusia untuk dapat melakukan berbagai interaksi dan mengekspresikan diri mereka.
Jika dulu kita mengenal komunikasi adalah lewat lisan yakni bertatap muka dan surat menyurat. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, alat komunikasi menjadi lebih beragam.
Bahkan, media sosial menjadi alat komunikasi efektif untuk bisa menyebarkan informasi lebih cepat ke banyak orang dengan jangkau jarak yang lebih luas dan waktu yang lebih singkat.Yups, luar biasa ya Sobat Hamim. Sebenarnya bagaimana proses transformasi alat komunikasi ini bisa sampai secepat ini? Simak ulasan singkatnya di bawah ini!
1. Perkembangan Teknologi Komunikasi Zaman Prasejarah
Zaman prasejarah ini dianggap sejak terciptanya manusia hingga 3000 sebelum Masehi (SM). Awalnya, komunikasi mereka menggunakan suara dengusan dan isyarat tangan. Kemudian berkembang menjadi komunikasi melalui lukisan di dinding-dinding gua.
Selain berupa lukisan, simbol grafis difungsikan sebagai media untuk menggambarkan sebuah konsep ataupun ide tertentu. Sehingga simbol bisa dijadikan komunikasi bagi manusia kala itu.
2. Perkembangan Teknologi Komunikasi Zaman Sejarah
Di era sejarah (3000 SM sampai dengan 1400 M), komunikasi semakin berkembang. Dari simbol-simbol berubah menggunakan alat seperti merpati, kentongan, bedug, terompet, daun lontar untuk menulis surat, dan surat menyurat menggunakan kertas.
Disebutkan pada tahun 500 SM, bangsa Mesir kuno memakai pohon papyrus sebagai kertas. Serat papyrus ditulisi beragam informasi. Selanjutnya, Tsai Lun dari bangsa Cina menemukan kertas dari serat bambu dan memungkinkan sistem pencetakan memakai blok kayu yang ditoreh dan dilumuri tinta.
Wah menarik ya Sobat Hamim! Yuks kita simak saat mulai ditemukannya mesin-mesin yang lebih canggih sehingga membuat alat komunikasi juga semakin berkembang.
3. Perkembangan Teknologi Era Modern
Era modern ini terhitung sejak 1400 M - sekarang. Sejak ditemukannya mesin cetak pada tahun 1450, kemudian muncullah koran atau surat kabar sebagai media untuk menyebar luaskan informasi.
Serta menjadi media komunikasi satu arah untuk pembacanya. Menariknya, ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang kemudian muncul telegraf.
Telegraf menjadi alat komunikasi listrik pertama yang dapat mengirim pesan berupa teks.
Di tahun 1876, penemuan pesawat telepon oleh Alexander Grahambell menjadi awal lahirnya komunikasi yang lebih interaktif meski jaraknya jauh. Kemudian berlanjut dengan hadirnya televisi, komputer hingga telepon genggam.
4. Perkembangan Teknologi Era Digital ( Saat ini)
Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang. Pada tahun 1990, lahirlah World Wide Web oleh tim Berners Lee.
Hadirnya internet yang didukung dengan satelit. Manusia semakin mendapatkan banyak kemudahan untuk mencari apapun lewat internet.
Berlanjut di tahun 1991, koneksi nirkabel mulai muncul. Sejak saat itu, orang-orang mulai memanfaatkan internet untuk berbagai hal. Termasuk komunikasi yang menggunakan surat email hingga maraknya penggunaan media sosial untuk interaksi indiviidu hingga bisnis.
Terlebih ketika pandemi, semua aktivitas sekecil apapun, dari mulai kehidupan sehari-hari, bisnis, dan pendidikan tidak jauh dari penggunaan internet.
Wow luarbiasa, hanya dalam waktu dua tahun transformasi digital berjalan sangat cepat. Proses digitalisasi nyaris terjadi di semua lini kehidpuan.
Pun dengan cara komunikasi sudah mulai berevolusi dari awalnya pesan teks sederhana hingga panggilan audio. Kemudian berkembang lagi dengan munculnya platform obrolan yang menawarkan fitur canggih yang membuat komunikasi menjadi lebih efisien.
Lalu, perlukah anak usia dini tahu aktivitas prang dewasa berkaitan teknologi komunikasi saat ini?
Di era sejarah (3000 SM sampai dengan 1400 M), komunikasi semakin berkembang. Dari simbol-simbol berubah menggunakan alat seperti merpati, kentongan, bedug, terompet, daun lontar untuk menulis surat, dan surat menyurat menggunakan kertas.
Disebutkan pada tahun 500 SM, bangsa Mesir kuno memakai pohon papyrus sebagai kertas. Serat papyrus ditulisi beragam informasi. Selanjutnya, Tsai Lun dari bangsa Cina menemukan kertas dari serat bambu dan memungkinkan sistem pencetakan memakai blok kayu yang ditoreh dan dilumuri tinta.
Wah menarik ya Sobat Hamim! Yuks kita simak saat mulai ditemukannya mesin-mesin yang lebih canggih sehingga membuat alat komunikasi juga semakin berkembang.
3. Perkembangan Teknologi Era Modern
Era modern ini terhitung sejak 1400 M - sekarang. Sejak ditemukannya mesin cetak pada tahun 1450, kemudian muncullah koran atau surat kabar sebagai media untuk menyebar luaskan informasi.
Serta menjadi media komunikasi satu arah untuk pembacanya. Menariknya, ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang kemudian muncul telegraf.
Telegraf menjadi alat komunikasi listrik pertama yang dapat mengirim pesan berupa teks.
Di tahun 1876, penemuan pesawat telepon oleh Alexander Grahambell menjadi awal lahirnya komunikasi yang lebih interaktif meski jaraknya jauh. Kemudian berlanjut dengan hadirnya televisi, komputer hingga telepon genggam.
4. Perkembangan Teknologi Era Digital ( Saat ini)
Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang. Pada tahun 1990, lahirlah World Wide Web oleh tim Berners Lee.
Hadirnya internet yang didukung dengan satelit. Manusia semakin mendapatkan banyak kemudahan untuk mencari apapun lewat internet.
Berlanjut di tahun 1991, koneksi nirkabel mulai muncul. Sejak saat itu, orang-orang mulai memanfaatkan internet untuk berbagai hal. Termasuk komunikasi yang menggunakan surat email hingga maraknya penggunaan media sosial untuk interaksi indiviidu hingga bisnis.
Terlebih ketika pandemi, semua aktivitas sekecil apapun, dari mulai kehidupan sehari-hari, bisnis, dan pendidikan tidak jauh dari penggunaan internet.
Wow luarbiasa, hanya dalam waktu dua tahun transformasi digital berjalan sangat cepat. Proses digitalisasi nyaris terjadi di semua lini kehidpuan.
Pun dengan cara komunikasi sudah mulai berevolusi dari awalnya pesan teks sederhana hingga panggilan audio. Kemudian berkembang lagi dengan munculnya platform obrolan yang menawarkan fitur canggih yang membuat komunikasi menjadi lebih efisien.
Kabar baiknya, dampak dari teknologi komunikasi sudah memberikan pengaruh baik, secara individu maupun bisnis. Banyak bermunculan kelas online, webinar, bisnis online, marketplace serta lahirlah aplikasi-aplikasi yang memudahkan kita untuk melakukan aktivitas.Nah, bagaimama dengan anak-anak? Apakah ada dampak bagi mereka? Jelas. Selama pandemi anak-anak lebih banyak di rumah dan tentu mereka menyaksikan bagaimana aktivitas orang tuanya ketika berkomunikasi maupun menggunakan gadget dan internet.
Lalu, perlukah anak usia dini tahu aktivitas prang dewasa berkaitan teknologi komunikasi saat ini?
Perlukah Anak Tahu Perkembangan Teknologi Komunikasi Sejak Dini?
Menelaah kembali salah satu karakter Gen Alpha yang kerap menggunakan media sosial sebagai komunikasi mereka. Maka penting untuk para orang tua memberikan pemahaman dan pengawalan kepada anak-anak berkaitan hal tersebut.
Menurut Piaget (psikolog) ditinjau dari ilmu psikologi, kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun adalah anak memahami angka sehingga anak dapat menyebutkan lambang bilangan, anak sudah dapat memecahkan masalah yang dihadapkannya dalam kehidupan sehari-hari, anak sudah memahami sebab akibat, dan anak sudah mampu menunjukkan aktivitas yang bersifat eksploratif.
Dalam hal ini tentu dengan tetap mengikuti kemampuan kognitif anak-anak untuk memahami sesuatu. Bagi anak usia 4 tahun, umumnya sudah mampu menalar sesuatu secara sederhana.
Pemahaman yang baik sejak awal akan menjadi bekal bagi anak-anak ketika menggunakan gadget khususnya saat terhubung dengan internet. Mulai dari apa fungsi gadget, internet, serta apa saja yang bisa kita lakukan ketika menggunakan keduanya. Kita menyebutnya literasi digital.
Memang bukanlah suatu hal yang mudah, memberikan pemahaman seperti ini pada anak-anak memang agak tricky ya Sobat Hamim.
Secara usia, kemampuan anak usia dini memahami sesuatu masih sederhana dan pastikan menggunakan cara menyenangkan. Yup, maka inilah cara mengenalkan perkembangan teknologi pada anak dengan cara asyik!
Cara Mengenalkan Perkembangan Teknologi Komunikasi Pada Anak Usia Dini
Sejatinya, untuk anak usia dini bermain adalah cara belajar mereka. Dengan cara menyenangkan kita lebih mudah untuk menyampaikan nilai-nilai atau suatu hal yang perlu mereka ketahui.
Tak terkecuali dengan perkembangan komunikasi ini. Yupii, saatnya bermain untuk belajar yuks!
Cara Mengenalkan Alat Komunikasi Pada Anak dengan Cara Menyenangkan
Nah, apakah Sobat Hamim tidak sabar bermain bersama anak-anak? Ini dia lima cara mengenalkan teknologi komunikasi pada anak yang telah aku praktikan!
Pertama, membuat alat komunikasi sendiri
Yuppi, mengenalkan teknologi komunikasi bisa dengan prakarya di rumah bersama anak. Beberapa cara yang telah kami praktikan di rumah adalah membuat alat komunikasi tiruan.
Seperti di bawah ini,
Tak hanya itu, kami juga membuat replika handphone dari kardus. Selain mengenalkan apa fungsi alat komunikasi ini. Anak juga terasah kemampuan sensorik dan motoriknya. Wah, manfaat berlipatkan.
Poin plus lainnya, terbangun bonding antara orang tua dan anak. Seru bukan?
Kedua, menyediakan replika alat komunikasi
Nah, buat para orang tua yang tak sempat menggunakan prakarya bisa menyediakan mainan replika alat komunikasi.
Poin penting yang tak boleh dilupakan adalah kehadiran orang tua saat anak-anak bermain mainan gadget tersebut sembari diberikan pemahaman tentang fungsi, manfaat, dan bagaimana cara menggunakannya.
Kita bisa melakukan pretend play dengan anak-anak. Tindakan kita yang membersamai mereka akan menjadi pengalaman menyenangkan. Sehingga, nilai-nilai yang ingin kita berikan ke anak-anak tersampaikan dengan cara menyenangkan.
Dibandingkan dengan cara menasihati yang kadang bersifat satu arah. Bermain bersama dengan anak lalu memnberikan lengalan pada mereka akan lebih berkesan.
Ketiga, membaca
Yupiii, fitrahnya anak-anak suka dengan cerita. Pilihlah buku yang sesuai usia mereka. Buku dengan banyak gambar tentang gadget dan fungsi internet akan membuat anak tertarik.
Pada dasarnya, anak-anak itu membaca buku lewat gambar yang mereka lihat. Dan tugas kita memberikan penguatan terkait apa yang mereka baca dari buku.
Misal, anak melihat seorang anak usia satu tahun melihat youtube. Nah, kita bisa read loud ke anak sambi bercerita, bertanya, berdiskusi, dan mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari mereka.
Keempat, menonton video
Yups, poin empat ini sebaiknya dihindari jika anak belum bisa dikontrol gadgetnya. Namun untuk anak-anak yang milestonenya telah mencapai ketuntasan.
Dan anak telah mampu diajak membuat kesepakatan, maka video bisa jadi media mengenalkan teknologi komunikasi bagi anak usia dini.
Mungkin tentang perkembangan alat komunikasi dari masa ke masa. Tentang film-film yang memberi edukasi bagi anak tentang teknologi komunikasi termasuk internet.
Yups, perlu diingat sebaiknya anak didampingi saat menonton.
Kelima, memberi kepercayaan dengan praktik langsung
Taraaa, poin terakhir ini akan menjadi sarana bagi orang tua untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab pada anak.
Umumnya, anak usia dini memiliki rasa ingin tahu yanh tinggi. Semakin mereka dilarang maka akan semakin penasaran. Jadi, dibandingkan melarang akan lebih baik jika mengenalkan kepada mereka dengan pengawalan.
Anak-anak jadi tahu secara langsung apa yang seharusnya tidak boleh dan boleh dilakukan saat menggunakan gadget.
Yups inilan pentingnya mengenalkan perkembangan teknologi pada anak usia dini. Dengan mereka mengenal literasi digital maka diharapkan meminimalisir hal-hal yang tak diinginkan ketika menggunakan gadget atau internet.
Tak hanya itu, kami juga membuat replika handphone dari kardus. Selain mengenalkan apa fungsi alat komunikasi ini. Anak juga terasah kemampuan sensorik dan motoriknya. Wah, manfaat berlipatkan.
Poin plus lainnya, terbangun bonding antara orang tua dan anak. Seru bukan?
Kedua, menyediakan replika alat komunikasi
Nah, buat para orang tua yang tak sempat menggunakan prakarya bisa menyediakan mainan replika alat komunikasi.
Poin penting yang tak boleh dilupakan adalah kehadiran orang tua saat anak-anak bermain mainan gadget tersebut sembari diberikan pemahaman tentang fungsi, manfaat, dan bagaimana cara menggunakannya.
Kita bisa melakukan pretend play dengan anak-anak. Tindakan kita yang membersamai mereka akan menjadi pengalaman menyenangkan. Sehingga, nilai-nilai yang ingin kita berikan ke anak-anak tersampaikan dengan cara menyenangkan.
Dibandingkan dengan cara menasihati yang kadang bersifat satu arah. Bermain bersama dengan anak lalu memnberikan lengalan pada mereka akan lebih berkesan.
Ketiga, membaca
Yupiii, fitrahnya anak-anak suka dengan cerita. Pilihlah buku yang sesuai usia mereka. Buku dengan banyak gambar tentang gadget dan fungsi internet akan membuat anak tertarik.
Pada dasarnya, anak-anak itu membaca buku lewat gambar yang mereka lihat. Dan tugas kita memberikan penguatan terkait apa yang mereka baca dari buku.
Misal, anak melihat seorang anak usia satu tahun melihat youtube. Nah, kita bisa read loud ke anak sambi bercerita, bertanya, berdiskusi, dan mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari mereka.
Keempat, menonton video
Yups, poin empat ini sebaiknya dihindari jika anak belum bisa dikontrol gadgetnya. Namun untuk anak-anak yang milestonenya telah mencapai ketuntasan.
Dan anak telah mampu diajak membuat kesepakatan, maka video bisa jadi media mengenalkan teknologi komunikasi bagi anak usia dini.
Mungkin tentang perkembangan alat komunikasi dari masa ke masa. Tentang film-film yang memberi edukasi bagi anak tentang teknologi komunikasi termasuk internet.
Yups, perlu diingat sebaiknya anak didampingi saat menonton.
Kelima, memberi kepercayaan dengan praktik langsung
Taraaa, poin terakhir ini akan menjadi sarana bagi orang tua untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab pada anak.
Umumnya, anak usia dini memiliki rasa ingin tahu yanh tinggi. Semakin mereka dilarang maka akan semakin penasaran. Jadi, dibandingkan melarang akan lebih baik jika mengenalkan kepada mereka dengan pengawalan.
Anak-anak jadi tahu secara langsung apa yang seharusnya tidak boleh dan boleh dilakukan saat menggunakan gadget.
Yups inilan pentingnya mengenalkan perkembangan teknologi pada anak usia dini. Dengan mereka mengenal literasi digital maka diharapkan meminimalisir hal-hal yang tak diinginkan ketika menggunakan gadget atau internet.
Mengenalkan Fungsi Internet Pada Anak Sejak Dini adalah Langkah Bijak
"Bunda, aku mau video call sama Mbahbuk pakai Whatsapp," kata si Kakak suatu kali.
"Aku mau upload videoku?" tanya kakak ketika melihatku membuat reels di Instagram.
Yups!
Sefamiliar itu anak usia balita mengenal teknologi komunikasi digital. Kedekatan mereka dengan teknologi dan internet seakan telah menyatu dengan kehidupan mereka.
Hal ini tentu dipengaruhi oleh apa yang mereka lihat sehari-hari di lingkungan terdekatnya. Sebagaimana kami di rumah, anak-anak tahu ayahnya sering meeting menggunakan zoom tanpa harus ke kantor. Bahkan tak jarang anak-anak melihatku berselancar di akun media sosial yang aku punya.
Momen seperti ini bisa kita manfaatkan untuk mengenalkan manfaat internet pada mereka. Apa sajakan manfaat internet yang bisa disampaikan kepada anak usia dini?
Ingat, bahwa anak-anak kita yang saat ini berusia kurang dari 12 tahun adalag digital native. Generasi Alpha yang sangat dekat dengan teknologi. Jadi, membuat mereko zero gadget atau zero internet maka akan lebih baik jika bijak gadget.
Manfaat Internet Untuk Kehidupan Sehari-hari
Ada lima manfaat internet secara sedehana yang bisa kita jelaskan kepada anak usia dini:1. Internet untuk komunikasi
Yups, ini poin penting adanya internet untuk anak-anak. Jadi, gadget yang terhubung dengan internet bisa digunakan sebagai alat komunikasi jarak jauh.
Misal, video call, ngezoom, dan lain sebagainya.
2. Internet untuk mencari informasi
Pernah suatu kali putri sulungku nyeletuk, "Bunda cari di gugel saja."
What?
Awalnya aku heran. Tapi ternyata kebiasaanku membuka google terekam olehnya. Apalagi dia tahu adanya google ask. Kita bisa mencari informasi tertentu hanya dengan menekan mic di sebelah kolom pencarian.
Hebat kan Gen A! Poin baiknya, kita bisa memberikan nilai positif bahwa interenet memang bisa menjadi salah satu media untuk mencari informasi.
3. Internet untuk belajar
Tak kalah penting. Di era digital seperti saat ini kkta bisa belajar dimana saja asal ada jaringan internet bukan?
Nah, anak-anak bisa diberikan pemahaman bahkan mempraktikan langsung bagaimana dengan jaringan internet di rumah kita bisa gunakan untuk belajar.
Misal ikur kelas online atau playdate online dan alin sebagainya.
4. Internet untuk bekerja
Wah, aku sering menyampaikan ini kepada anak-anak. Bahwa ayah ibunya bekerja menggunakan internet. Terlebih sejak kantor suami membuat kebijakan WFH hingga saat ini, kedua putriku sudah bisa menerima manfaat internet melalui online metting yang dilakukab oleh ayah mereka.
Pun denganku, seringkali aku mendesign menggunakan canva membutuhkan internet. Jadi, aku tunjukkan juga beberapa kali bagaimana aku bekerja. Rupanya inilah yang menjadikan anak-anak nyaris tak pernah cranky jika melihatku pegang hp.
Karena mereka tahu jika aku sedang bekerja hehehe.
5. Internet untuk berbagi kebaikan
Nah, poin terakhir yang perlu disampaikan bahkan sejak awal. Bahwa apapun yang kita lakukan harus ada nilai kebaikannya. Ini penting disampaikan ke anak-anak.
Cara yang aku lakukan pada anak-anak adalah mengenalkan mereka dengan media sosial. Aku sengaja membuat akun media sosial khusus untuk mereka. Dan juga melibatkan mereka untuk proses membuat postingan.
Apakah ini perlu? Bagiku ini penting untuk proses mengenalkan literasi digital kepada mereka. Sebab, sejatinya anak-anak juga sama dengan orang dewasa. Mereka kadang butuh diberi alasan atas apa yang dilakukan orang dewasa. Termasuk memiliki akun media sosial.
Dengan pengenalan seperti ini, maka akan meminilisir rasa penasaran mereka. Terlebih mereka tahu bagaimana menggunakan media sosial untuk kehidupan sehari-hari mereka.
Anak Tumbuh Sesuai Zamannya, Yuks Lebih Bijak!
"Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian."
Nah Sobat Hamim, setelah menyimak pemaparan tentang pentingnya hingga cara mengenalkan perkembangan teknologi komunikasi kepada anak usia dini. Harapannya mindset kita lebih terbuka. Bahwa anak kita akan tumbuh sesuai dengan zaman mereka.
Di era kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti saat ini selayaknya jika kita sebaiknya menjadi orang tua yang lebih dinamis. Kita tidak bisa memaksakan pola asuh yang pernah kita terima kepada anak kita.
Maka, yuks kita menjadi orang tua bijak dengan mengenal karakter generasi anak kita dan bagaimana menyiapkan mereka menghadapai tantangan di masa depan.
Begitulah hakikat pengasuhan, bahwa tugas orang tua adalah menyiapkan anak-anak untuk hidup jauh dari kita. Agar mereka lebih tangguh, mandiri, dan siap beradaptasi dengan perubahan zaman.
Semangat para orang tua Generasi Alpha!
Di era kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti saat ini selayaknya jika kita sebaiknya menjadi orang tua yang lebih dinamis. Kita tidak bisa memaksakan pola asuh yang pernah kita terima kepada anak kita.
Maka, yuks kita menjadi orang tua bijak dengan mengenal karakter generasi anak kita dan bagaimana menyiapkan mereka menghadapai tantangan di masa depan.
Begitulah hakikat pengasuhan, bahwa tugas orang tua adalah menyiapkan anak-anak untuk hidup jauh dari kita. Agar mereka lebih tangguh, mandiri, dan siap beradaptasi dengan perubahan zaman.
Semangat para orang tua Generasi Alpha!
Agak shock juga karena keponakan yg masih SD sudah bisa pakai laptop buat belajar, pengin heran tapi kan sekarang makin maju teknologinya. Diarahin aja si anak, apalagi saat pandemi, full gadget. Kalau ngobrol sama keponakan, seringnya ngobrolin trend challenge di tiktok, wkwk.. seneng sih karena dia pede nunjukin bakat ngedance, dan peran ortu penting banget untuk mengarahkan, beri anak tanggung jawab, kepercayaan, dll
BalasHapusLengkap sekali Mbak Hamim artikelnya ini. Aku jadi mangguk² sendiri seperti dapat mapel tentang sejarah komunikasi, lo. Asyiiiik euy
BalasHapusMengenalkan internet lebih awal pada anak memang penting sih. Biar mereka bisa tahu dari kita dan nggak salah informasi dari orang lain gitu ya kan kak. Bisa bahaya juga kalau salah informasi kan ya.
BalasHapusGitu deh, internet. Kata-kata klise internet seperti silet emang bener. Dua sisi yang tajam dan kalau disalahgunakan bisa nyakitin diri sendiri atau orang lain. Anak-anak nggak bisa dilarang, jadi emang orangtuanya yang kudu kreatif.
BalasHapusbener nih, mau gak mau ya anak jaman sekarang memang harus dikenalkan dengan gadget dan internet. Mereka lahir ceprot juga jamannya sudah canggih hehe, jadi biar cepat adaptasi juga sama jaman :) tapi memang kudu punya trik nih biar gak jadi sumber bahaya buat anak :)
BalasHapusAda sebagian masyarakat yg bilang anak kecil jangan dikasih ponsel yg koneksi ke internet. Maksudnya ya gak gitu juga y. Yaitu tadi, dengan pemahaman, bimbingan dan waktu yang sesuai dengan anak, walau sejak kecilnya dikenalkan dengan internet justru biak juga. Banyak juga manfaatnya kalau anak kecanduannya justru pada hal yg baik...
BalasHapusBagi anak anak kita, yang merupakan generasi alpha, pasti sudah sangat akrab dengan teknologi
BalasHapusTerutama teknologi informasi seperti internet ini ya mbak
Masalah internet bagi anak hingga kini masih pro dan kontra. Namun semoga kita semua bisa menjaga anak-anak kita dari dampak buruk teknologi ya.
BalasHapusAnak generasi saat ini sudah sangat familiar dengan teknologi komunikasi yaa Kak. Usia PAUD pun sudah tahu cara membuka Youtube, bahkan kalau diajarkan password HP, mereka cepat tangkap. Mudahnya anak generasi Alpha memahami teknologi merupakan tantangan bagi para orangtua agar lebih bijak mengedukasi anak-anaknya, khusus dalam berinternet yaa Kak..
BalasHapusanakku tuh juga udah aku kenalkan teknologi sejak kecil mba.. dia udah terpapar gadget sama kakek nenek, kemudian pas sekolah online makin dekat deh sama teknologi. tetap harus kita sesuaikan ama usia dan kebutuhan yaa
BalasHapusPoin2nya cocok banget untuk diaplikasikan ke anak2 mbak. Mengajari mereka tentang perkembangan teknologi harus melalui tahapan ya agar kelak mereka benar2 memahami dan akhirnya bisa tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan tangguh.
BalasHapusWah detil banget nih artikelnya tentang teknologi komunikasi. Jadi ingat ada lho mata kuliah Teknologi Komunikasi di program studi Ilmu Komunikasi Jurnalistik. Hehe...Sekarang anak-anak memang kudu mengenal teknologi komunikasi mengingat memang sudah era nya perkembangan jaman now yang serba digital. Tapi tetap ada pendampingan dan arahan dari kita sebagai ortu.
BalasHapusEmang kudu bijak ya kak soal internet ini apalagi sama anak-anak Alpha dan Beta. Soon kalau aku udah nikah dan punya buah hati, bakal jadi pekerjaan seumur hidup soal pengenalan teknologi. Semoga berhasil.
BalasHapusteknologi informasi sungguh berkmbang saat ini, Semuanya memanfaatkan teknologi agar lebih mudah dan cepat. Pemanfaatan disegala sendi kehidupan saat ini bahkan sudah beberapa menggantikan fungsi manusia
BalasHapusAsuhlah anak sesuai dengan jamannya. Sekarang jamannya era digital dan internet hal biasa tetap anak ikut belajar, orang tua mendampingi.
BalasHapusBerat ya say jadi orang tua jaman Now. (Gusti yeni)
Di era globalisasi seperti sekarang ini, mau tak mau si kecil harus dikenalkan dengan teknologi informasi termasuk internet.
BalasHapusTapi harus tetap bijak ya, gak boleh berlebihan. Jangan sampai adiksi. Ingat, untuk anak di bawah 2 tahun, tidak direkomendasikan bermain gadget
Ide menarik sih ini mbak supaya anak juga tau perkembangan teknologi komunikasi. Jadi nggak ujug2 ada teknologi seperti sekarang ini. Terlebih kalau mengajak anak untuk langsung mempraktekkan atau bikin prakarya langsung. Itu seru banget sih. Dan anak-anak tentu suka sih pasti
BalasHapusbeda banget bentuk komunikasi sekarang dengan zaman dulu
BalasHapusaku waktu kecil juga pernah bikin prakarya dari bekas kaleng susu kecil dan disambungkan dengan benang. jadi seolah-olah kayak telepon. Bagi anak-anak kegiatan ini udah menyenangkan banget
sekarang semua akrab dengan yang namanya handphone, mencari informasi sudah ada tempatnya sendiri seperti lewat google. Bener bener dimudahkan pokoknya
Mau ga mau suka tidak suka anak-anak kita akan segera bersentuhan dengan dunia digital ya. Baik untuk komunikasi maupun untuk belajar. Tugas kita bukan hanya membatasi tapi juga memberi pengertian bagaimana memanfaatkan ya untuk kehidupan mereka.
BalasHapusPasti anakku senang ketika diajak mengetahui soal teknologi komunikasi
BalasHapusDia sekarang lihat perkembangan itu via prangko yang saya koleksi
komunikasi memang sudah berubah ya, Mbak. Jauh lebih baik sekarang. Meski tanpa menafikan punya dampak negatif juga ya, Mbak. Semnagat mengasuh dan bermain bersama duo shalihah ya, Mbak
BalasHapusLucu banget kak..
BalasHapusAnak-anak selalu bisa menunjukkan ketertarikannya pada suatu hal ya.. Dan mewujudkannya melalui kreativitas tentu bagian dari peran orangtua dalam memfasilitasi dan memberikan dorongan melalui kalimat positif dan pola asuh orangtua masa kini.
Segala aesuatu yang ada dalam kehidupan dan keseharian sudah selayaknya dikenalkan sejak dini pada anak-anak. Jangan sampai mereka tahu sesuatu dari orang luar/orang lain
BalasHapussekarang anak-anak udah pada pinter dan canggih, mau tau apa aja tinggal nyari. keponakanku masih 5 tahun disuruh sunat aja dia sampai nyari tau di google disunat sakit. ngga 😂
BalasHapusSetuju mba hamim, krna anak2 otomatis sudah bersinggungan dgn Internet jdi ga bsa klo dilarang2. Yg penting pemahaman fungsi dan tujuan penggunaan gadget dan internet itu sndiri. Btw klo masalah socmed itu sndiri sprti IG kan ada batasan minimal umur ya, minimal 13thn klo ga salah. Trus pake data lahir siapa mba bkin akunnya?
BalasHapus